KONTAN.CO.ID - Debat pertama pemilihan presiden (Pilpres) 2024 telah berlangsung. Masing-masing calon presiden (capres) telah beradu pandangan, gagasan maupun pendapatnya terkait sejumlah isu, mulai dari masalah Ibu Kota Nusantara (IKN), pelanggaran HAM berat, kemandirian Mahkamah Konstitusi hingga pemberantasan korupsi. Masih tersisa empat debat, sesuai yang telah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pertanyaannya adalah: seberapa besar pengaruh debat lewat media terhadap elektabilitas kandidat dalam ajang pemilihan umum? Apakah debat dapat mempengaruhi preferensi para calon pemilih?
Jika dilihat dari aspek etimologis, kata debat berasal dari bahasa Prancis kuno debatre. Makna harfiahnya adalah bertempur. Namun dalam pengertian sekarang ini, debat lebih dimaknai sebagai perbantahan atas sebuah masalah yang mengundang pro dan kontra, dari mereka yang terlibat dalam perbantahan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.