Di Balik Tarif Cukai Rokok yang Ketinggian

Selasa, 21 Oktober 2025 | 05:02 WIB
Di Balik Tarif Cukai Rokok yang Ketinggian
[ILUSTRASI. Petani memeriksa tembakau hasil panen yang dijemur di Pasar Sapi Jelok, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyambut baik keputusan Pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2026 karena dianggap akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan serapan bahan baku tembakau yang berimbas pada perekonomian petani. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nym.]
Robert A Simanjuntak | Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Menteri Keuangan yang mengibaratkan tarif cukai rokok "terlalu tinggi, kayak zaman Firaun" langsung memantik pro-kontra. Ada yang melihatnya sebagai keberpihakan pada industri dan daya beli; ada juga yang khawatir sinyal ini mengendurkan upaya kesehatan publik. Supaya diskursus jernih, mari kita bedah tiga hal: apa itu cukai dan bedanya dengan pajak, untuk apa cukai rokok diberlakukan, serta bagaimana kebijakan memengaruhi industri dan tenaga kerja.

Menurut teori ekonomi publik, pajak adalah pungutan umum untuk membiayai pengeluaran negara -- pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sebagainya. Prinsipnya: basis luas, tarif serendah mungkin untuk menghindari distorsi, tujuannya menghimpun penerimaan. Cukai berbeda. Ia pungutan selektif atas barang tertentu yang menimbulkan eksternalitas negatif -- misalnya rokok dan minuman beralkohol. Tujuan utamanya bukan kas negara, melainkan mengubah perilaku: membuat barang berisiko lebih mahal agar konsumsi turun dan biaya sosialnya berkurang. Dalam literatur ekonomi, ini serupa Pigouvian tax -- cara "memasukkan" biaya kesehatan/lingkungan ke dalam harga jual. Penerimaan dari cukai memang ada, tetapi posisinya derivasi dari fungsi pengendalian. Itulah sebabnya tarif cukai tampak tinggi dibandingkan pajak umum. Ia memang "rem konsumsi", bukan sekadar sumber APBN.

Baca Juga: BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Pajak dan Napas Pemulihan Pasca Bencana
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:21 WIB

Pajak dan Napas Pemulihan Pasca Bencana

Bencana Sumatra adalah alarm keras bahwa kebijakan fiskal harus lebih adaptif, responsif dan berorientasi pada pemulihan.

Perbaiki Kinerja, Asuransi Jiwa Adaptasi Strategi Bisnis
| Selasa, 09 Desember 2025 | 04:15 WIB

Perbaiki Kinerja, Asuransi Jiwa Adaptasi Strategi Bisnis

Sejumlah indikator masih memberikan harapan akan adanya peluang perbaikan kinerja asuransi jiwa di tahun depan.

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

INDEKS BERITA