Diandalkan Sebagai Sumber Pembiayaan Anggaran, Outstanding SBN Tumbuh 26%

Senin, 16 November 2020 | 23:05 WIB
Diandalkan Sebagai Sumber Pembiayaan Anggaran, Outstanding SBN Tumbuh 26%
[ILUSTRASI. Infografik: Outstanding Surat Berharga Negara per 5 November 2020.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama dua bulan terakhir di tahun ini, pemerintah masih gencar menggali dana melalui penerbitan surat utang negara alias SUN. Satu lelang telah berlangsung pada 3 November lalu, dan menghasilkan dana senilai Rp 29,5 triliun.

Lelang kedua dijadwalkan berlangsung Selasa ini (17/11). Dengan menawarkan dua seri surat perbendaharaan negara dan lima seri obligasi negara, pemerintah memasang target indikatif perolehan dana berkisar Rp 20 triliun hingga Rp 40 triliun.

Penjualan surat utang memang menjadi andalan pemerintah untuk menutup kebutuhan pembiayaan anggaran di tahun ini. Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kelesuan ekonomi berujung ke membengkaknya defisit anggaran, jauh di atas kisaran normal, yaitu 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Baca Juga: Investor asing berpotensi melirik lelang SUN pekan ini

Pemerintah memperkirakan, defisit anggaran di tahun ini akan membengkak hingga 6,34% dari PDB. Dan untuk menambal defisit yang ditaksir senilai Rp 1.039,2 triliun itulah, pemerintah gencar menerbitkan surat utang. 

Mengutip outlook pemerintah yang termuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2021, nilai surat utang netto yang akan diterbitkan sepanjang 2020 mencapai Rp 1.173,7 triliun.

Hingga awal November ini, nilai total outstanding seluruh surat utang negara, yang juga biasa disebut surat berharga negara (SBN) telah tumbuh 26% secara year-to date. Mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, posisi surat berharga negara per 31 Desember 2019 adalah Rp 4.014,80 triliun, sementara outstanding per 5 November 2020 sebesar Rp 5.058,56 triliun.

Nilai SBN per akhir 2019 itu terdiri dari SBN konvensional senilai Rp 3.274,19 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai 740,61 triliun. Outstanding SBN itu juga bisa dirinci menjadi securities yang dapat diperdagangkan senilai Rp 3.805,48 triliun dan yang tidak dapat diperdagangkan senilai Rp 209,32 triliun.

Selanjutnya: Pemerintah Kembali Melelang Surat Utang Negara (SUN), Minat Investor Masih Bagus

 

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

Harga Minyakita  Melampaui Harga Acuan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:29 WIB

Harga Minyakita Melampaui Harga Acuan

Saat ini, rata-rata harga Minyakita di Indonesia bagian Timur mencapai Rp 17.600 sampai Rp 18.000, bahkan di daerah tertentu bisa Rp 20.000.

CNMA Terus Menambah Jejaring Bioskop XXI
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:20 WIB

CNMA Terus Menambah Jejaring Bioskop XXI

Citimall Tuban XXI menghadirkan tiga studio Deluxe dengan total kapasitas lebih dari 500 kursi penonton

INDEKS BERITA

Terpopuler