Direktur Gudang Garam Jual Seluruh Saham GGRM, Harganya di Rp 49.000

Jumat, 22 Mei 2020 | 06:23 WIB
Direktur Gudang Garam Jual Seluruh Saham GGRM, Harganya di Rp 49.000
[ILUSTRASI. Seorang warga melintas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kelurahan Bolowerti, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2018). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/ama/16]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah seorang direktur PT Gudang Garam Tbk melepas investasinya di saham perusahaan rokok tersebut.

Direktur yang dimaksud, Susanto Widiatmoko, menjual seluruh saham GGRM yang dimilikinya.

Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Mei 2020, jumlah saham yang dijual sebanyak 4.700 lembar.

Transaksi penjualan itu sendiri berlangsung pada 15 Mei 2020 di harga Rp 49.000 per saham.

Dus, dari transaksi ini Susanto Widiatmoko memperoleh dana Rp 230,3 juta, belum dipotong pajak dan fee broker.

Baca Juga: Kiat Pemberi Cuan, Saat Pasar Nelangsa

Sebagai informasi, pada hari itu saham GGRM ditutup di Rp 49.275 per saham.

Harga jual tersebut juga merupakan salah satu level harga terbaik dalam sebulan terakhir.

Saham GGRM sempat anjlok ke level terendah dalam lima tahun terakhir di Rp 32.900 pada 19 Maret 2020.

Namun harganya langsung rebound dan bertahan di atas level Rp 40.000an hingga sekarang.

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) bukukan kenaikan pendapatan 4,1% di kuartal I 2020

Kini, jajaran direksi Gudang Garam yang masih mengempit saham GGRM tinggal Susilo Wonowidjojo.

Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk, itu memiliki 1.709.685 lembar saham GGRM.

Jika dihitung menggunakan harga penutupan pada 20 Mei 2020 di Rp 47.525, maka nilai seluruh saham tersebut mencapai sekitar Rp 81,25 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler