Direktur Utama Mitra Pack Edward Kusuma: Wajib Diversifikasi Aset Investasi

Sabtu, 27 Mei 2023 | 04:30 WIB
Direktur Utama Mitra Pack Edward Kusuma: Wajib Diversifikasi Aset Investasi
[]
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berada di lingkungan keluarga yang dekat dengan bisnis, menjadikan  Edward Kusuma tak asing dengan dunia investasi. Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitra Pack Tbk (PTMP) ini pertama kali terjun berinvestasi pada tahun 2015. 

Kala itu, dia baru menyelesaikan studi master di University of Southern California (USC), Los Angeles. Instrumen pertama yang dia pilih saat itu adalah obligasi pemerintah. Ini mengikuti saran dari orang tuanya. "Tahun 2015 saya selesai studi untuk gelar master di Global Supply Chain USC LA dan kembali ke Indonesia. Saat itu orang tua menyarankan mulai berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN)," ujar Edward, Selasa (16/5). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

 Ini Saham Bank Pilihan Pemberi Cuan Selain Big Banks
| Selasa, 03 Juni 2025 | 05:00 WIB

Ini Saham Bank Pilihan Pemberi Cuan Selain Big Banks

Buat kami para pemburu cuan dari saham perbankan, sebaiknya jangan hanya fokus ke saham bank-bank berkapitalisasi besar saja. ​

Risiko Kredit Menurun, Beban Bank Jadi Lebih Ringan
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:50 WIB

Risiko Kredit Menurun, Beban Bank Jadi Lebih Ringan

Risiko kredit perbankan mengalami penurunan. Hal ini mendorong beban provisi atau biaya pencadangan baru yang dibentuk bank besar mulai turun ​

IHSG Jeblok, Masih Ada 195 Saham yang Menguat di Perdagangan Perdana Juni 2025
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:30 WIB

IHSG Jeblok, Masih Ada 195 Saham yang Menguat di Perdagangan Perdana Juni 2025

IHSG melemah 1,42% dalam lima hari perdagangan. IHSG melemah 0,21% YtD, dari posisi akhir Mei 2025 yang masih menunjukkan penguatan 1,35% YtD.

Fenomena Makanan Tabungan Belum Usai, Simpanan Perorangan di Bank Tertekan
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:30 WIB

Fenomena Makanan Tabungan Belum Usai, Simpanan Perorangan di Bank Tertekan

Simpanan nasabah perorangan di perbankan kembali terkoreksi pada April akibat gelombang PHK dan kenaikan biaya hidup​

Permintaan Kredit Fintech Naik Dua Digit
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:10 WIB

Permintaan Kredit Fintech Naik Dua Digit

Kredit macet industri ini mencapai 2,93%. Posisi ini lebih buruk dari April 2024 sebesar 2,79% dan Maret 2025 di 2,77%.

BI Rate Turun, Bunga Kredit di Multifinance Tak Berubah
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:05 WIB

BI Rate Turun, Bunga Kredit di Multifinance Tak Berubah

Penurunan suku bunga BI tak akan berefek ke bunga kredit yang dikenakan kepada para nasabah yang kreditnya berjalan

Saham Emiten Barang Baku Masih bisa Melaju
| Selasa, 03 Juni 2025 | 04:05 WIB

Saham Emiten Barang Baku Masih bisa Melaju

Saham berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) jadi penopang kinerja IDX Basic Materials atau indeks saham barang baku.

Laju IHSG Menyetir Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 03 Juni 2025 | 03:35 WIB

Laju IHSG Menyetir Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sejumlah analis merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham-saham di sektor komoditas dan sektor lainnya.​

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2025 Menyusut, Paling Mini Sejak Mei 2020
| Senin, 02 Juni 2025 | 20:50 WIB

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia April 2025 Menyusut, Paling Mini Sejak Mei 2020

Surplus neraca perdagangan bulan April tercatat sebesar US$ 160 juta atau US$ 0,16 miliar, terendah sejak Mei 2020.

Deflasi Bulanan 0,37% pada Mei 2025, Harga Pangan Jadi Pemicu Utama
| Senin, 02 Juni 2025 | 20:37 WIB

Deflasi Bulanan 0,37% pada Mei 2025, Harga Pangan Jadi Pemicu Utama

Meskipun terjadi deflasi secara bulanan, inflasi tahunan atau year-on-year (YoY) pada Mei 2025 tercatat sebesar 1,60%.

INDEKS BERITA

Terpopuler