KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Manajemen PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akhirnya buka suara terkait rencana penjualan PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Manajemen ADRO juga membeberkan dampak yang ditimbulkan serta rencana bisnis setelah melepas pilar batubara termal tersebut.
Sebelumnya, ADRO berencana menjual sebanyak-banyak seluruh kepemilikan atau 99,9999% saham di AAI. Nilai transaksi akan mempertimbangkan hasil penilaian saham dari penilai independen, yaitu US$ 2,45 miliar, atau setara dengan 31,8% dari total ekuitas ADRO.
Baca Juga: Saham Big Caps Kompak Turun Saat IHSG Tumbang Diiringi Net Sell Jumbo
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia, Mahardika Putranto menegaskan, divestasi AAI tak akan mengganggu kelangsungan usaha ADRO. Emiten milik konglomerat Garibaldi "Boy" Thohir ini akan fokus pada kegiatan usaha pada bisnis non-batubara termal dan bisnis hijau.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.