Dua Startup Lokal Kantongi Pendanaan

Sabtu, 22 Juni 2019 | 08:16 WIB
Dua Startup Lokal Kantongi Pendanaan
[]
Reporter: Venny Suryanto | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, sejumlah usaha rintisan (startup) di tanah air mendulang pendanaan dari perusahaan modal ventura dan pemodal malaikat (angel investor). Sebut saja, Prosa.ai dan Feedloop.

Prosa.ai mengantongi pendanaan strategis dari GDP Venture. Cuma, tak diungkap, berapa dana yang masuk ke startupberbasis kecerdasan buatan atawa artificial intelligence (AI).

Yang jelas, Prosa.ai bakal memanfaatkan pendanaan itu antara lain untuk meningkatkan kualitas produk juga data. Sebelumnya, startup yang fokus pada teknologi pemrosesan teks dan suara dalam Bahasa Indonesia ini membesut Chatbot Antihoaks atas pesanan Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Untuk mencegah hoaks," kata Teguh Eko Budiarto, Chief Executive Officer (CEO) Prosa.ai, Kamis (20/6) lalu.

Kemampuan Prosa.ai mengembangkan teknologi membuat GDP Ventures kembali mengucurkan pendanaan. Sebelumnya, mereka memberikan pendanaan seed funding. "Teknologi AI merupakan suatu investasi strategis untuk kami," ujar Martin Hartono, CEO GDP Ventures.

Sedang Feedloop mengantongi seed funding dari East Ventures dan beberapa angel investor. Cuma, penyedia solusi alias software as a services (SaaS) pemasaran ini tidak menyebut angkanya.

Rencananya, Feedloop akan memakai dana itu untuk pengembangan kampanye pemasaran yang lebih interaktif. Sebab, Ahmad Rizqi Meydiarso, CEO Feedloop, bilang, konsumen masa kini menginginkan dialog dua arah dengan pemilik merek.

Sementara Tokopedia mencaplok Bridestory dan Parentstory. William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, punya target: hingga 10 tahun ke depan, mitra bisnis yang bergabung dengan kedua startup marketplace itu menerapkan teknologi digital, dan tentu terhubung dengan Tokopedia.

Para investor, menurut pengamat startup Heru Sutandi, memang tengah mengincar perusahaan rintisan teknologi. Soal, "Tren startup saat ini adalah mengadopsi teknologi baru," katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel
| Rabu, 31 Desember 2025 | 20:14 WIB

Pasar Modal Indonesia 2025 Didominasi Investor Muda dan Ritel

Hingga 24 Desember 2025, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal telah menembus 20,32 juta Single Investor Identification (SID).

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 19:01 WIB

Produsen Menahan Diri, Konsumen Mulai Optimistis: Gambaran Ekonomi 2025

Ekonomi Indonesia menunjukkan dua wajah yang berbeda. Produsen mulai bersikap lebih hati-hati saat keyakinan konsumen mulai membaik.

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik
| Rabu, 31 Desember 2025 | 17:27 WIB

IHSG Menguat 22,13%, Asing Net Sell Rp 17,34 Triliun Pada 2025, Prospek 2026 Membaik

IHSG menguat 22,13% di 2025, ditutup 8.646,94, didorong investor lokal. Asing net sell Rp 17,34 triliun.

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan
| Rabu, 31 Desember 2025 | 15:00 WIB

Saham ESSA Terkoreksi ke Area Support, Simak Prospek ke Depan

ESSA mulai menunjukkan sinyal yang semakin konstruktif dan menarik bagi investor dengan profil risiko lebih agresif.

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 14:05 WIB

2025, Kesepakatan Merger Akuisisi Sektor Keuangan Indonesia Capai Rp 9,21 triliun

Kesepakatan merger dan akuisisi di sektor keuangan melesat 56,3% secara tahunan, di saat total aktivitas merger dan akuisisi turun

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:50 WIB

Saham-Saham Paling Cuan dan Paling Jeblok Saat IHSG Naik 22% pada 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 22,13% sepanjang tahun 2025. IHSG ditutup pada level 8.646,94 pada perdagangan terakhir.

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

INDEKS BERITA

Terpopuler