Dukungan Induk Masih Kuat, Fitch Pertahankan Peringkat XL Axiata di BBB/AAA(idn)

Selasa, 08 Januari 2019 | 15:40 WIB
Dukungan Induk Masih Kuat, Fitch Pertahankan Peringkat XL Axiata di BBB/AAA(idn)
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings menilai PT XL Axiata Tbk (EXCL) masih akan terus mendapatkan dukungan positif dari sang induk, Axiata Group Berhad. Hal ini membuat Fitch tetap mempertahankan peringkat jangka panjang mata uang asing dan mata uang lokal XL Axiata di BBB. Pada saat bersamaan, Fitch Ratings Indonesia juga mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang di AAA(idn) dengan outlook stabil.

Menurut Fitch, dukungan dari Axiata mendorong peringkat XL di BBB. Ini merefleksikan keunggulan kredit dari induknya yang mengempit 66.4% saham XL. Grup Axiata dinilai bakal akan terus mengelola kebutuhan investasi untuk mempertahankan kekuatan kreditnya. Sementara itu, peringkat AAA mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar yang terendah terhadap emiten atau surat hutang lainnya di Indonesia.

XL merupakan kontributor terbesar terhadap EBITDA dan belanja modal Axiata. Axiata sendiri telah memberikan beberapa bentuk dukungan kepada XL, seperti pinjaman pemegang saham.

Fitch menilai pertumbuhan EBITDA XL masih akan moderat. Sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2018, EBITDA XL cenderung melambat lantaran adanya reformasi industri melalui program registrasi kartu SIM di Indonesia. Namun, EBITDA ini akan cenderung membaik di tahun 2019. 

Menurut prediksi FItch, belanja modal XL bakal naik jadi 30%-36% pada tahun 2018-2019. Pertumbuhan ini didorong oleh peluncuran jaringkan Long-Term Evolution (LTE) yang agresif dan perluasan cakupan telekomunikasi seluler diluar pulau Jawa. 

"Kami perkirakan belanja modal sekitar Rp 8 triliun- Rp 9triliun, naik dari tahun 2017 Rp 7 triliun," ujar analis FItch dalam laporannya, Senin (7/1). 

Fitch memperkirakan XL akan menghasilkan arus kas bebas negatif dalam jangka waktu menengah. "Proyeksi kami tidak mengasumsikan pembayaran dividen, karena XL akan menginvestasikan kembali arus kas ke dalam operasinya," imbuh Fitch. 

Utang XL mencapai Rp 15 triliun hingga akhir September 2018. Jumlah ini termasuk pinjaman dalam dollar AS yang terdiri dari pinjaman bank sebesar US$ 300 juta dan jatuh tempo di tahun 2019. Utang ini telah terlindung hingga jatuh tempo, sehingga bisa mengurangi eksposur terhadap fluktuasi valuta asing. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi

Masih tingginya minat investor menjadi modal penting bagi perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi 

Daya Beli Masih Rendah, Konsumsi Eceran Rentan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:14 WIB

Daya Beli Masih Rendah, Konsumsi Eceran Rentan

Menurut data BI, penjualan eceran sulit naik berkelanjutan karena cuma andalkan hari raya keagaman dan momentum musiman. 

Merasa Tak Ada Dukungan, Dirut Agrinas Joao Mota Mundur
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:13 WIB

Merasa Tak Ada Dukungan, Dirut Agrinas Joao Mota Mundur

Joao Mota menilai Badan Pengelola Investasi Danantara terlalu birokratis dan Agrinas belum mendapat pendanaan.

Pasar Masih Euforia Terhadap Saham Baru MSCI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:12 WIB

Pasar Masih Euforia Terhadap Saham Baru MSCI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak rekomendasi saham hari ini di tengah potensi penguatan IHSG dan masih euforia pasar terhadap saham-saham yang masuk indeks MSCI.

Butuh Belanja Pemerintah Agar Ekonomi Tumbuh 5%
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:11 WIB

Butuh Belanja Pemerintah Agar Ekonomi Tumbuh 5%

Untuk menjaga pertumbuhan, perlu peran belanja pemerintah. Khususnya melalui program yang menyasar kelas menengah bawah dan proyek padat karya. 

Penjualan Eceran Tumbuh Hanya Andalkan Momen Jangka Pendek
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Penjualan Eceran Tumbuh Hanya Andalkan Momen Jangka Pendek

Menurut data BI, penjualan eceran sulit naik berkelanjutan karena cuma andalkan hari raya keagaman dan momentum musiman. 

KPPU Sidangkan Dugaan Kartel Bunga Fintech Lending Pekan Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:05 WIB

KPPU Sidangkan Dugaan Kartel Bunga Fintech Lending Pekan Ini

Meski berulang kali dibantah oleh pelaku industri, namun kasus dugaan kartel bunga fintech lending siap dibawa KPPU ke tahap persidangan. 

Kelesuan Daya Beli Tekan Penjualan Mobil
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:00 WIB

Kelesuan Daya Beli Tekan Penjualan Mobil

Ajang GIIAS yang berlangsung pada bulan Juli lalu tak berdampak signifikan untuk menggenjot penjualan mobil tahun ini.

Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 03:32 WIB

Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025

Kesenjangan laju pertumbuhan utang dan penerimaan pajak mulai menimbulkan tekanan fiskal yang nyata.

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR
| Senin, 11 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR

Per Juni 2025, POWR mencatat penerimaan pendapatan sebesar US$ 271,33 juta, naik 0,89% YoY dari sebelumnya US$ 268,93 juta.

INDEKS BERITA