Efek Pandemi, Orang Kaya Alihkan Dana ke Asuransi

Senin, 28 Juni 2021 | 09:05 WIB
Efek Pandemi, Orang Kaya Alihkan Dana ke Asuransi
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap tren belanja konsumen. Dibandingkan dengan berbelanja, mereka lebih memilih menabung atau menginvestasikan dana yang dimiliki selama pandemi.

Bahkan, sebagian orang kaya menginvestasikan dana mereka untuk kebutuhan proteksi. Alhasil, masyarakat sudah mapan secara finansial gemar membeli produk asuransi dengan skema premi tunggal (single premium) atau dibayarkan sekaligus di muka.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pembayaran melalui skema premi tunggal meningkat hingga 59,9% menjadi Rp 30,61 triliun pada kuartal I-2021. Berkat kenaikan itu, premi tunggal menyumbang 53,28% premi industri asuransi jiwa

Ketua Bidang R & D, Pelaporan dan TI AAJI, Edy Tuhirman menyebutkan, kenaikan premi tunggal menjadi fenomena menarik sebagai efek Covid-19. Biasanya, orang kaya gemar berbelanja serta memenuhi gaya hidup seperti jalan-jalan, naik pesawat kelas bisnis dan menginap di hotel.
"Sekarang mereka tinggal di rumah jadi otomatis tabungan meningkat. Uang mereka belikan polis single premium karena sedang pegang banyak," kata Edy, pekan lalu.

Menurutnya, masyarakat kelas atas cenderung membayarkan premi sekaligus dibandingkan berkala. Baginya, peningkatan itu merupakan tanda-tanda optimisme serta peningkatan kesadaran masyarakat akan asuransi.
Menariknya lagi, jumlah nasabah baru yang menggunakan produk tersebut juga meningkat. Jika pembayaran premi secara berkala turun, pembayaran melalui premi reguler justru bertambah pada tiga bulan pertama 2021.

Memanfaatkan tren peningkatan minat asuransi, BRI Life menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan produk Asuransi BRI Life Double Care pada Juni 2021 ini. Produk ini merupakan asuransi jiwa yang menyasar perusahaan rekanan BRI. Seperti pengusaha UMKM maupun badan usaha skala besar.
Asuransi BRI Life memberikan manfaat proteksi jiwa dengan pembayaran premi secara tunggal. Produk ini dilengkapi dengan berbagai asuransi tambahan (rider) yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Presiden Direktur BRI Life, Iwan Pasila mengatakan, nominal premi yang harus dibayar bervariasi, hingga Rp 150 juta per peserta. Dengan memberikan manfaat uang pertanggungan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 miliar. "Kami merancang produk ini sangat fleksibel. Mulai dari kover yang bisa  kami buat 2 layer sampai 3 layer. Kemudian preminya sangat bervariasi. Sehingga fleksibel bisa menggarap atau memproteksi karyawan mulai dari yang level di bawah sampai ke level tertinggi," ungkap Iwan.
Menurutnya, produk Asuransi Dobule Care ini juga ini memberikan satu nuansa baru. Serta kesempatan bagi bankir di Bank BRI ketika mereka berdiskusi dengan nasabah, terutama nasabah korporasi.
"Mereka nanti tidak akan memberikan manfaat dari sisi perbankan saja, tetapi juga menyeluruh. Di Bank BRI sebagai BRI Group ini kita menjadi one stop solution," terang Iwan.
   

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjalankan sejumlah inisiatif strategis seperti pengalihan gas ekspor ke domestik

INDEKS BERITA

Terpopuler