Efisiensi Berhasil Mengikis Kerugian Kimia Farma (KAEF) Pada 2024

Rabu, 09 Juli 2025 | 04:50 WIB
Efisiensi Berhasil Mengikis Kerugian Kimia Farma (KAEF) Pada 2024
[ILUSTRASI. Kimia Farma ]
Reporter: Rashif Usman | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) optimistis mampu meningkatkan penjualan pada tahun 2025. Hal ini tak lepas dari kinerja Kimia Farma yang berhasil melakukan perbaikan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro mengatakan, dengan pertumbuhan penjualan yang fokus pada profitabilitas dan optimalisasi kinerja biaya, serta efektifnya restrukturisasi utang bank, KAEF berhasil mencetak penurunan rugi bersih Rp 1,05 triliun pada tahun 2024.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Targetkan Pertumbuhan Berkelanjutan pada 2025, Intip Strateginya

Pencapaian ini memperbaiki kinerja keuangan Kimia Farma dan meneruskan tren positif yang berkelanjutan di tahun 2025. "Kami terus melakukan transformasi bisnis menyeluruh," ucap Ganti, dalam keterangan resminya, Selasa (8/7).

Menurutnya, ada tiga strategi utama KAEF dalam menghadapi dinamika industri farmasi nasional yang kompetitif.

Stategi utama

Pertama, penguatan fundamental bisnis melalui simplifikasi portofolio produk dengan mendorong produk unggulan yang bernilai tinggi dan memiliki margin kompetitif.

Kedua, optimalisasi saluran penjualan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat penetrasi pasar. Ketiga, memperkuat digitalisasi di sektor apotek dan inovasi produk melalui pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan tren kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Perkuat Pengembangan Terapi Stem Cell untuk Penyakit Degeneratif

Selain itu, KAEF mengoptimalkan cost efficiency, dengan menurunkan beban pokok penjualan (COGS) KAEF jadi Rp 6,99 triliun pada 2024, turun 1,02% secara tahunan dari Rp 7,06 triliun di 2023. Jadi beban usaha KAEF turun 15,68% (yoy) jadi Rp 3,79 triliun pada 2024.

Seiring itu, net income KAEF pada 2024 tumbuh 46,56% yoy dan mengikis kerugian jadi Rp 1,20 triliun dari rugi Rp 2,26 triliun pada 2023.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler