Ekonomi Butuh Intervensi Fiskal dan Investasi Agresif

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Setelah tumbuh tinggi di kuartal II-2025, mengerek naik ekonomi Indonesia kembali semester kedua tahun ini bukan perkara mudah. Momen libur tak sebanyak di kuartal dua lalu. Natal dan tahun baru, menjadi satu-satunya momentum untuk mendorong konsumsi, yang selama ini jadi mesin utama penggerak produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini mencapai 5,12% secara tahunan. Ini angka yang di luar prediksi berbagai pihak, termasuk para ekonom.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan