Ekonomi Membaik, Peminat Lelang Sukuk Negara Meningkat

Rabu, 10 Agustus 2022 | 04:05 WIB
Ekonomi Membaik, Peminat Lelang Sukuk Negara Meningkat
[]
Reporter: Aris Nurjani, Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Selasa (9/8), meningkat. Penawaran yang masuk di lelang sukuk negara kemarin Rp 30,85 triliun, lebih tinggi dari lelang sebelumnya, Rp 10,76 triliun. 

Meski begitu, pemerintah hanya menyerap Rp 10,64 triliun dari penawaran yang masuk. Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, minat investor pada lelang SBN cukup baik di tengah meningkatnya kekhawatiran ekspektasi resesi Amerika Serikat. 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai, minat peserta lelang kali naik karena membaiknya risk appetite investor. Ini tercermin dari menguatnya kondisi pasar obligasi domestik, di mana yield semakin mengecil. Volume transaksi dan demand dari pasar sekunder pun semakin bergairah.

Baca Juga: Hasil Lelang Sukuk Selasa (9/8) Cukup Baik, Diwarnai Aksi Wait And See Investor

Ramdhan menjelaskan, ekspektasi kenaikan bunga The Fed juga semakin mereda. Ekonomi Amerika Serikat (AS) juga semakin solid dan diprediksi terus membaik. Ini akan meningkatkan risk appetite investor global, sehingga investor kembali melirik emerging market. 

"Meningkatnya minat investor tersebut telah mendorong kepercayaan diri investor domestik masuk ke pasar perdana," jelas Ramdhan. Data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang meningkat dan di atas ekspektasi juga memperkuat minat investor. 

Tidak hanya mengalami kenaikan jumlah penawaran, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan turun 10 bps-20 bps di lelang kali ini.
Seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 menjadi seri paling diburu. Tercatat, jumlah penawaran di seri ini mencapai Rp 15,31 triliun.

Adapun, pemerintah memenangkan Rp 4,45 triliun dari total penawaran masuk. "Kelompok perbankan paling banyak memburu seri tenor pendek, mengingat ketidakpastian tinggi dan volatilitas rendah," ujar Ramdhan

Dalam jangka pendek, Ramdhan meyakini jumlah penawaran yang masuk pada lelang berikutnya berpotensi meningkat. Pasalnya, minat investor asing maupun domestik meningkat, diliputi kepercayaan tinggi.

Baca Juga: Risk Appetite Membaik, Jumlah Penawaran Masuk pada Lelang Sukuk Capai Rp 30,85 T

Dalam hasil lelang kemarin, investor asing sudah mulai banyak masuk. "Dominasi investor domestik memang masih tinggi tapi jumlah investor asing meningkat dibanding dengan lelang sebelumnya," ujar Reza. 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler