ILUSTRASI. Kinerja emiten barang konsumsi tertekan biaya promosi saat pandemi, harga sahamnya juga melempem. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/04/2014
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi, beban iklan dan promosi yang dikeluarkan sejumlah emiten barang konsumen masih cukup tinggi. Bahkan, ada emiten yang mencatatkan kenaikan biaya promosi.
Salah satunya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Per 31 Desember 2020, emiten farmasi ini mencatatkan beban iklan dan promosi senilai Rp 359,46 miliar. Memang, jumlah ini cuma naik tipis 0,65% dari beban iklan dan promosi di 2019.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.