Emiten Garmen Jemput Peluang di Tengah Tantangan

Senin, 20 Mei 2019 | 06:40 WIB
Emiten Garmen Jemput Peluang di Tengah Tantangan
[]
Reporter: Agung Hidayat, Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri garmen dan tekstil masih optimistis dengan prospek bisnis tahun ini. Meski menghadapi tantangan fluktuasi kurs, daya beli, hingga efek politik, para produsen terus memaksimalkan kinerja bisnisnya.

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), misalnya, mulai menggenjot penjualan saat memasuki kuartal kedua tahun ini. "Mulai bulan Mei sudah ada peningkatan penjualan menjelang Lebaran," ungkap Tirta Heru Citra, Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk kepada KONTAN, Minggu (19/5).

Dia mengatakan, manajemen harus tetap optimistis menyambut permintaan pasar meski di awal tahun ini masih mengalami perlambatan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2019, pendapatan RICY turun 30% year on year (yoy) menjadi Rp 364,95 miliar. "Untuk tiga bulan pertama 2019 di luar ekspektasi. Pelanggan kami semua wait and see, sehingga tidak mau stok barang," kata Tirta. 

Adapun penyumbang penurunan terbesar pendapatan berasal dari produk spinning untuk pasar lokal. Di kuartal I-2019, penjualan produk spinning senilai Rp 100,4 miliar, merosot 61% dibandingkan realisasi kuartal I-2018 sebesar Rp 263,54 miliar.

Sementara itu penjualan pakaian dalam RICY di pasar lokal tetap bertumbuh 6,2% (yoy) menjadi Rp 117,01 miliar di kuartal I-2019. Penjualan pakaian luar di pasar ekspor juga tumbuh sebesar 6% (yoy) menjadi Rp 87,58 miliar. 

Ekspansi belum banyak dilakukan lantaran utilitas pabrik RICY hanya sekitar 80%. Artinya, masih ada ruang untuk mengerek utilitas pabrik. 

Kini kapasitas pabrik garmen Ricky Putra sebesar 30 juta potong pakaian per tahun. Dus, mereka yakin bisa meraih pertumbuhan berkisar 10% hingga 15% pada tahun ini.

Produsen tekstil lainnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) juga diklaim bakal mengalami peningkatan penjualan saat Lebaran. Kresna Wilendrata, Corporate Secretary PT Trisula International Tbk menyebutkan, penjualan di saat Lebaran berpotensi menanjak 10%-15% dibandingkan bulan-bulan biasa.

Itulah sebabnya TRIS memperbanyak produk sesuai permintaan pasar yang meningkat seperti baju koko dan kasual. "Juga menyediakan baju Lebaran yang lebih banyak pilihan warna, motif dan detail. Lalu memastikan inventory kami agar bisa sesuai target," ungkap dia, kemarin.

Sepanjang kuartal I-2019, Trisula meraih pertumbuhan penjualan 22% (yoy) menjadi Rp 243,35 miliar di kuartal I-2019. Penjualan TRIS didominasi segmen ekspor yang kontribusinya mencapai 83% dari total pendapatan. Porsi ekspor meningkat 27% (yoy) menjadi Rp 202,13 miliar pada kuartal I-2019. 

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) juga tak menyangkal pasar garmen dan tekstil masih prospektif. Dus, manajemen PBRX meyakini target pertumbuhan 10%-15% di tahun ini akan terwujud. "Apalagi kalau benar bea masuk China ke Amerika Serikat naik signifikan, kami mengharapkan next year order ke AS akan naik," ujar Sekretaris Perusahaan PBRX, Iswar Deni, kemarin.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas
| Kamis, 04 September 2025 | 09:26 WIB

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas

IHSG bergerak menguat di tengah aksi jual investor asing yang selama ini dikenal lebih banyak berinvestasi di saham-saham big caps.

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur

PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyebut penyaluran kredit di sektor manufaktur masih berjalan normal dan terus tumbuh selama semester I 2025. 

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis

JPFA berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam program MBG. Ada yang langsung ke dapur umum, ada juga yang melalui pihak lain.

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad
| Kamis, 04 September 2025 | 07:46 WIB

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., telah menjual sebagian saham LINK dengan banderol jauh di bawah harga saat akuisisi 2022 lalu.

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA
| Kamis, 04 September 2025 | 07:35 WIB

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA

Tahun lalu pihaknya fokus pada restrukturisasi utang perusahaan yang dilanjutkan dengan optimalisasi strategi efisiensi pada tahun ini. 

Melihat Akar Masalah
| Kamis, 04 September 2025 | 07:20 WIB

Melihat Akar Masalah

Perekonomian nasional sedang tidak baik-baik saja, gelombang PHK belum berhenti, pengangguran naik, daya beli melemah.

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris
| Kamis, 04 September 2025 | 07:11 WIB

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris

Setiap hari, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung PP

INDEKS BERITA

Terpopuler