Emiten Gencar Tambah Modal Lewat Private Placement

Senin, 24 Juni 2019 | 05:50 WIB
Emiten Gencar Tambah Modal Lewat Private Placement
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) mulai menggeliat. Setidaknya, ada tujuh emiten yang dipastikan menggelar private placement tersebut.

PT Bank Yudha Bakti Tbk (BBYB), bahkan, sudah mengeksekusi aksinya Maret lalu. Sementara, PT J Resources Tbk (PSAB) dan PT Surya Citra Media (SCMA) baru akan mencatatkan saham private placement pada 29 Mei mendatang. Sisanya, belum ditentukan.

PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) menjadi salah satu emiten dengan rencana private placement. Rencananya, dana hasil aksi korporasi itu bakal digunakan untuk akuisisi mini hidro, sehingga akan melengkapi power plant perusahaan yang saat ini memiliki kapasitas sekitar 29,2 megawatt (mw).

Direktur MPOW Kang Jimmy bahkan mengaku, pihaknya telah mengantongi nama calon pembeli strategis aksi korporasi yang menimbulkan efek dilusi sebesar 9,09% tersebut. "Investor tersebut yang mendukung renewable energy. Namun belum bisa disebutkan siapa," ujarnya belum lama ini di Jakarta.

Namun, rencana itu belum bisa terealisasi. Sebab, MPOW tengah menunggu pembukaan lelang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Yang terang, MPOW telah menyiapkan Rp 180 juta untuk akuisisi yang rencananya berlokasi di Sulawesi Selatan tersebut.

Adapun emiten lainnya yang akan menggelar private placement adalah PSAB. Perolehan dana aksi korporasi ini untuk menambah modal proyek tambang emas Pani di Gorontalo.

"Selain itu, dana private placement juga akan digunakan untuk menambah jumlah saham free float serta likuiditas saham," ujar Direktur PSAB Deni Permadi.

Sambil menanti eksekusi rencana tersebut, manajemen berupaya untuk menguatkan pertumbuhan fundamental perusahaan dengan memanfaatkan pinjaman dan penerbitan obligasi. Sehingga, minat pasar untuk saham PSAB akan meningkat. Selain ekspektasi kinerja lebih moncer, saham free float PSAB akan bertambah menjadi 25% setelah private placement.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Orang Kaya Makin Kaya, Jurang Antara Si Kaya dan Si Miskin di Indonesia Kian Parah
| Selasa, 01 April 2025 | 16:49 WIB

Orang Kaya Makin Kaya, Jurang Antara Si Kaya dan Si Miskin di Indonesia Kian Parah

Pemilik rekening bersaldo di atas Rp 100 juta mencapai 7,08 juta atau 1,15%,  tapi menguasai 88,01% duit di bank atau senilai Rp 7.921 triliun.

Nilai Kekayaan Tahir dan Keluarga Menyusut Triliunan Rupiah di 3 Bulan Pertama 2025
| Selasa, 01 April 2025 | 14:00 WIB

Nilai Kekayaan Tahir dan Keluarga Menyusut Triliunan Rupiah di 3 Bulan Pertama 2025

Nilai kekayaan Dato Sri Tahir dan keluarganya hingga akhir kuartal I 2025 tersisa US$ 4,9 miliar, turun US$ 400 juta.

Profit 33,81% Setahun, Harga Emas Antam Terbang(1 April 2025)
| Selasa, 01 April 2025 | 09:50 WIB

Profit 33,81% Setahun, Harga Emas Antam Terbang(1 April 2025)

Harga emas Antam (1 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.826.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,81% jika menjual hari ini.

Kinerja Operasional Tertekan, BUMI Sukses Kerek Laba Bersih di 2024
| Selasa, 01 April 2025 | 08:51 WIB

Kinerja Operasional Tertekan, BUMI Sukses Kerek Laba Bersih di 2024

Penjualan batubara BUMI pada 2024 mencapai 75,8 juta ton atau turun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 78,7 juta ton.

Cek 13 Portofolio Saham JPMorgan Chase & Co di IDX30, Saham Bank Mendominasi
| Selasa, 01 April 2025 | 08:20 WIB

Cek 13 Portofolio Saham JPMorgan Chase & Co di IDX30, Saham Bank Mendominasi

Harga pasar 9 dari 13 saham konstituen IDX30 yang dimiliki JPMorgan berada di bawah harga perolehan rata-rata. 

Intervensi Nilai Tukar Rupiah Berisiko Menggerus Cadangan Devisa
| Selasa, 01 April 2025 | 07:00 WIB

Intervensi Nilai Tukar Rupiah Berisiko Menggerus Cadangan Devisa

Pada akhir Februari 2025, cadangan devisa Indonesia berada di posisi US$ 154,5 miliar, turun US$ 1,6 miliar dari akhir bulan sebelumnya

Ini Kata JP Morgan Soal Laba Bersih Sumber Alfaria (AMRT) yang Menurun
| Selasa, 01 April 2025 | 07:00 WIB

Ini Kata JP Morgan Soal Laba Bersih Sumber Alfaria (AMRT) yang Menurun

Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di kuartal keempat 2025 berada di bawah ekspektasi JP Morgan dan konsensus analis. 

Nilai Kekayaan Chairul Tanjung Menciut US$ 1 miliar, Kini Jadi Orang Terkaya RI ke-11
| Selasa, 01 April 2025 | 06:45 WIB

Nilai Kekayaan Chairul Tanjung Menciut US$ 1 miliar, Kini Jadi Orang Terkaya RI ke-11

Sepanjang kuartal I 2025 harga saham Bank Mega (MEGA), Allo Bank (BBHI), dan Garuda Indonesia (GIAA) terkoreksi.

IHSG Anjlok 8,04% di Kuartal I-2025, Cek Posisi Sepuluh Saham Jawara Market Cap
| Selasa, 01 April 2025 | 05:10 WIB

IHSG Anjlok 8,04% di Kuartal I-2025, Cek Posisi Sepuluh Saham Jawara Market Cap

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terlempar dari 10 besar emiten berkapitalisasi besar per akhir kuartal I 2025.

Potensi Profit 32,67% Setahun, Harga Emas Antam Tidak Ada Update (31 Maret 2025)
| Selasa, 01 April 2025 | 03:09 WIB

Potensi Profit 32,67% Setahun, Harga Emas Antam Tidak Ada Update (31 Maret 2025)

Harga emas Antam (31 Maret 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.806.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,67% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA