Emiten Otomotif Terdongkrak Beleid DP 0%

Senin, 21 Januari 2019 | 08:17 WIB
Emiten Otomotif Terdongkrak Beleid DP 0%
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif menorehkan kinerja positif pada tahun lalu. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, pada periode Januari-November 2018, penjualan kendaraan roda empat mencatatkan kenaikan 7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bagaimana dengan tahun ini?

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya meyakini, pertumbuhan kendaraan bermotor akan tetap positif sejalan berlakunya ketentuan uang muka atau down payment (DP) 0% oleh perusahaan pembiayaan serta promo-promo menarik yang ditawarkan diler.

Raditya Immazah, analis Indo Premier Sekuritas juga sependapat. Dia menilai, secara umum kebijakan DP 0% bisa menarik bagi masyarakat untuk membeli. Pasalnya, skema pembayaran kendaraan bermotor akan lebih ringan karena dicicil per bulan tanpa uang muka.

Namun, lanjut Raditya, kebijakan DP 0% hanya akan berdampak positif bagi mobil seken dan low Multi Purpose Vehicle (MPV). Sebab, harganya cenderung lebih menarik sesuai dengan segmen konsumen yang rentan terhadap perubahan harga.

"Tetapi, pada penjualan mobil primer seperti segmen Sport Utilitiy Vehicle (SUV) justru tidak akan berpengaruh. Dari segi pangsa pasar, segmen SUV jauh lebih kecil dari low MPV," paparnya.

Raditya juga memperkirakan, produsen mobil akan mulai mengerek harga jualnya tahun ini. PT Astra International Tbk (ASII), misalnya, akan menaikkan harga jual produk low MPV jenis Avanza, pada Maret atau pertengahan tahun ini. Di saat yang sama, ASII akan mengeluarkan New Avanza pada kuartal I. Produk baru ini diproyeksi akan menjadi primadona baru.

Segmen low MPV memang memberikan kontribusi besar bagi produsen otomotif. Berdasarkan data Gaikindo per November 2018, penjualan Toyota Avanza berada di urutan pertama dengan penjualan 6.933 unit. Kedua, Mitsubishi Xpander dengan penjualan 5.094 unit. Ketiga, All New Suzuki Ertiga 2.288 unit.

Analis MNC Sekuritas Nurulita menambahkan, Mitsubishi Xpander berhasil mengambil pangsa pasar Toyota Avanza sekitar 30,58% dengan penjualan mencapai 66.125 unit dari segmen low MPV pada Oktober 2018 meski menurun lagi pada November. Untuk pilihan saham, Raditya dan Akhmad masih memilih ASII sebagai emiten otomotif unggul tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
| Selasa, 04 November 2025 | 19:18 WIB

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja

Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh
| Selasa, 04 November 2025 | 19:09 WIB

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh

Industri batubara Indonesia kini perlu bersiap-siap dengan risiko bisnis besar sejalan dengan turunnya ekspor ke Tiongkok.

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
| Selasa, 04 November 2025 | 16:38 WIB

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain

Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 14:57 WIB

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh

Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
| Selasa, 04 November 2025 | 09:09 WIB

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR

Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.​

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
| Selasa, 04 November 2025 | 08:49 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru

Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
| Selasa, 04 November 2025 | 08:45 WIB

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian

Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler