Erajaya Telah Membangun 20% Target Gerai Baru Tahun 2019

Jumat, 10 Mei 2019 | 06:36 WIB
Erajaya Telah Membangun 20% Target Gerai Baru Tahun 2019
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk telah membangun seperlima gerai dari target gerai baru tahun ini. Emiten dengan kode saham ERAA menargetkan bisa membangun 330 gerai baru di dalam dan luar negeri pada 2019.

Hingga saat ini, Direktur Erajaya Swasembada Sim Chee Ping menjelaskan, ERAA telah mendirikan gerai baru sebanyak 70 gerai. "Gerai tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di luar Jakarta," kata dia, Kamis (9/5).

Untuk membangun satu gerai, Sim menyebut, ERAA mengeluarkan biaya Rp 5 juta-Rp 7 juta per m. Sedangkan rata-rata gerai ERAA sendiri memiliki luas 150 m. Dengan demikian, untuk satu gerai, ERAA mengeluarkan dana sekitar Rp 750 juta hingga Rp 1,05 miliar.

Ini artinya, untuk mendirikan 70 gerai, perusahaan ini telah mengeluarkan dana Rp 52,5 miliar-Rp 73,5 miliar. Sim belum mau merinci lebih lanjut mengenai rencana bisnis serta alokasi belanja modal ERAA pada tahun ini.

Dia menuturkan, alokasi belanja modal serta modal kerja ERAA masih aman dengan memanfaatkan fasilitas pendanaan lain, terutama dari perbankan.Hingga kuartal I-2019, emiten distributor ponsel dengan berbagai merek tersebut masih memiliki kas setara kas sebesar Rp 331,29 miliar, naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 272,1 miliar.

Sementara itu, pendapatan ERAA di kuartal I-2019 merosot 14,01% secara year on year (yoy) jadi Rp 7,12 triliun. Bahkan laba bersih emiten ini anjlok 76,92% menjadi Rp 47,38 miliar.

Wakil Direktur Utama Erajaya Hasan Aula mengakui, selama kuartal I tahun ini, industri ritel di Indonesia mengalami paceklik. "Bisa dilihat kinerja perusahan ritel mengalami penurunan secara ukuran," tutur Hasan.ERAA bahkan mengakui luput mengukur target kinerja di tahun ini, lantaran melihat realisasi tahun lalu.

"Berdasarkan kinerja tahun lalu yang cukup oke, kami mengambil build-up inventory barang secara cukup besar. Namun karena faktor eksternal tidak bisa kami hindari, maka terjadilah penurunan penjualan," kata Hasan.

Karena itu, ERAA belum berani membuka mengenai ekspektasi pertumbuhan kinerja di tahun ini. Meski begitu, ERAA tahun ini masih membagi dividen Rp 159,5 miliar dari keuntungan 2018. Nilai tersebut setara dengan 18,8% laba bersih 2018, setara Rp 50 per saham. Kemarin harga ERAA turun 7,37% menjadi Rp 1.005.

Bagikan

Berita Terbaru

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

INDEKS BERITA

Terpopuler