Februari 2019 Target Realisasi Program B20 Hingga 96%

Jumat, 18 Januari 2019 | 08:50 WIB
Februari 2019 Target Realisasi Program B20 Hingga 96%
[]
Reporter: Kiki Safitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi wajib penggunaan 20% campuran biodiesel dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar atau B20 untuk seluruh industri, memasuki bulan kelima di Januari 2019 ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan realisasinya sudah berjalan 93%.

"Kalau sampai Februari nanti saya kira sudah akan bergerak di atas 93%, antara 95% sampai 96%," ungkap Darmin usai mengikuti rapat koordinasi pemantauan kebijakan B20 di kantornya, Kamis (17/1).

Adapun, langkah yang diambil pemerintah untuk meningkatkan implementasi B20 adalah dengan menambahkan dua buah floating storage di Balikpapan, Kalimantan Timur. Darmin berharap dengan penambahan ini, maka implementasi B20 bisa 100%.

Meski demikian, banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang perlu dilakukan pemerintah hingga mencapai penerapan 100% B20. Hal ini juga terkait masalah cuaca, khususnya distribusi biodiesel melalui jalur laut yang terhambat akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi dalam beberapa waktu terakhir ini.

Kendati demikian, Darmin mengupayakan berkoordinasi dengan TNI, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah daerah (pemda) terkait untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah tersebut.

Terkait impor minyak untuk diproduksi menjadi solar, sejauh ini Darmin menyebut ada penurunan. Namun, penurunan ini tidak signifikan sehingga belum terasa dampaknya untuk menekan defisit neraca dagang nasional dari impor minyak dan gas (migas) secara keseluruhan. Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi penghematan dari kebijakan B20 sepanjang tahun 2018 mencapai Rp 13 triliun.

Pada 2019 ini Darmin menargetkan penggunaan biodiesel bisa mencapai 6 juta kilo liter (kl). Dengan begitum saban bulan ditargetkan penggunaan bahan bakar nabati ini bisa mencapai 500.00 KL.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor sangat berharap program B20 ini bisa berjalan efektif dan kemudian ditingkatkan menjadi B30 dan lanjut ke tahapan berikutnya.

Menurut Tumanggor, optimalisasi konsumsi minyak sawit termasuk untuk Bahan Bakar Nabati menjadi opsi yang paling relevan untuk mengerek kembali harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

Tumanggor bilang berbagai langkah memang terus diupayakan para pengusaha minyak sawit agar harga kembali melonjak, namun semua butuh proses. Opsi membuka pasar ekspor baru non tradisional baru terlihat hasilnya dalam jangka panjang. Sedangkan opsi memaksimalkan penggunaan biodiesel bisa lebih cepat karena prosesnya sudah berjalan saat ini.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas
| Minggu, 07 Desember 2025 | 12:24 WIB

Ekspansi Emiten Migas Semakin Ngegas

Kendati ekspansi bisa mendorong kinerja jangka panjang, tekanan biaya operasional dan fluktuasi harga komoditas menjadi risiko emiten ini

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:55 WIB

Divestasi Es Krim Terwujud, Pemulihan UNVR Terus Berlanjut

Tren perbaikan kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kemungkinan memang masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:21 WIB

Masuki Momen Santa Claus Rally, Berikut Saham Pilihan Akhir Tahun

Ada beberapa faktor yang penting yang dapat mempengaruhi Santa Claus Rally di antaranya adalah aktivitas window dressing.

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:09 WIB

Momentum IHSG Bullish di Akhir Tahun, Ini Saham-saham yang Cenderung Naik di Desember

Secara historikal, ada beberapa saham yang cenderung mengalami penguatan pada Desember sehingga menjadi favorit banyak investor.

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 07:00 WIB

Pamor SBN Ritel Masih Akan Tinggi Meski Bunga Menurun

Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2025 mencapai sekitar Rp 153 triliun, termasuk Sukuk Tabungan ST015.

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:10 WIB

Berebut Ceruk Pasar Bus Premium di Penghujung Tahun

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, demam perjalanan darat mulai terasa. Kursi sleeper bus diburu pelancong untuk liburan.

 
Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar Selama Sepekan Terakhir

Sepekan ini dolar AS cukup tertekan oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Federal Reserve (The Fed).

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1
| Minggu, 07 Desember 2025 | 06:00 WIB

Saham Kapitalisasi Kecil Mengangkat IHSG Capai Rekor Tertinggi 8.689,1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,46% sepekan periode 1-5 Desember 2025. IHSG ditutup pada 8.632,76.

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:45 WIB

Kurangi Ketergatungan Kentang Impor, PepsiCo Indonesia Adopsi Cara Thailand,

Untuk memastikan ketersediaan bahan baku kentang, PepsiCo Indonesia menggandeng petani di Jawa Barat. 

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba
| Minggu, 07 Desember 2025 | 05:40 WIB

Bisnis yang Cuan Saat Musim Liburan Anak-anak Tiba

Menyambut musim liburan, berbagai kelas bermain untuk anak kini dibuka dengan ragam aktivitas seru yang mengasah kreativitas.

 
INDEKS BERITA

Terpopuler