Prospek Saham Sawit Tumbuh Subur

Jumat, 11 Januari 2019 | 04:15 WIB
Prospek Saham Sawit Tumbuh Subur
[]
Reporter: Aldo Fernando | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga rata-rata saham emiten sawit tumbuh subur, menguat 2,7% year to date hingga Kamis (10/1). Penguatan tersebut justru lebih tinggi ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 1,1% untuk periode yang sama.

Kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan prospek kenaikan penjualan minyak sawit mendongkrak saham-saham agrikultur berbasis sawit. Mengutip Bloomberg, harga CPO di pasar berjangka Malaysia, bertengger di RM 2.163 per metrik ton. Harga CPO tumbuh 1,98% dari posisi di akhir tahun lalu.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Joni Wintarja mengatakan, kinerja emiten sawit sangat bergantung kepada harga jual CPO. Dengan demikian, kenaikan harga CPO mampu mengerek harga saham.

Selain itu, penerapan penggunaan minyak sawit 30% terhadap bahan bakar solar (B30) juga diduga mempengaruhi kinerja saham sawit. “Mungkin karena investor berekspektasi implementasi B30 yang akan diujicoba pada Maret 2019,” jelas Joni.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe juga berharap pada penerapan B20 yang sudah berjalan. "Harapannya, bisa mendongkrak permintaan emiten sawit, dan akhirnya harga sawit," kata dia.

Untuk pilihan saham, Kiswoyo merekomendasikan BWPT dengan target harga Rp 300, Gozco Plantations Tbk (GZCO) dengan target harga Rp 150, LSIP dengan target harga Rp 1.800, dan Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 15.000 sampai akhir tahun 2019.

Kiswoyo menyebut usia tanaman sawit milik BWPT dan GZCO masih muda, sehingga pendapatan dan laba masih bisa naik dengan pesat. Untuk LSIP, sudah di tahap golden age, tetapi masih bisa menghasilkan. "Untuk AALI, tanaman sudah tua, tetapi mereka acuan dalam saham perkebunan,” papar dia.

Sedangkan Joni menjagokan ALLI dengan target harga Rp 12.350 dan LSIP Rp 1.360 sampai Desember 2019. "Untuk LSIP karena likuid, free float sahamnya hingga 40,41%,” jelas dia.

Berikut ini data kenaikan harga saham emiten sawit.

Kenaikan Saham Emiten Agricultur (28 Des 2018-10 Jan 2019)
Saham Kenaikan (%)
ANDI 21,51
BWPT 10,37
LSIP 8,00
UNSP 7,48
JAWA 7,41
SIMP 6,09
GZCO 6,00
AALI 5,07
DSFI 3,96
PALM 3,85

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler