Fed Bersikap Hawkish, Penerbitan Sovereign di Januari Terendah Sejak 2016

Rabu, 02 Februari 2022 | 09:46 WIB
Fed Bersikap Hawkish, Penerbitan Sovereign di Januari Terendah Sejak 2016
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Trader di New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 18 Maret 2020. REUTERS/Lucas Jackson/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Nilai penerbitan surat utang dolar di pasar negara berkembang pada Januari di tahun ini merupakan yang terendah selama enam tahun terakhir. Januari lazimnya merupakan bulan yang ramai dengan penerbitan surat utang.

Namun tahun ini, penerbitan surat utang di bulan pertama tersebut merosot sejalan dengan ekspektasi Federal Reserve akan bersikap lebih hawkish dalam mengambil kebijakan pasar, demikian pernyataan analis JP Morgan, Selasa (1/2).

“Suku bunga yang tinggi dan volatilitas suku bunga yang lebih tinggi tetap menjadi rintangan utama bagi penguasa negara yang ingin memasuki pasar pada Januari,” kata JPMorgan.

“Hasil pertemuan FOMC pekan lalu yang memperlihatkan Fed yang lebih hawkish, meningkatkan standar untuk penerbitan baru."

Baca Juga: Bisnis Iklan Google Melaju Kencang, Alphabet Kembali Bukukan Rekor Pendapatan

Menurut catatan bank investasi global itu, nilai penerbitan bruto untuk Januari tahun ini adalah US$ 17,9 miliar. Bank menyebut Cile yang segera menerbitkan surat utang negara segera setelah pertemuan Fed. “Itu menunjukkan rasa urgensi yang lebih besar untuk membiayai awal tahun sebelum suku bunga naik lebih lanjut."

Penerbitan bruto tingkat investasi mencapai US$ 16,4 miliar bulan lalu, dengan hasil tinggi sebagai sisa US$ 1,5 miliar. Utang berdenominasi dolar AS meraup US$ 16,2 miliar.

Turki memimpin dalam hal perkiraan penerbitan untuk sisa tahun ini sebesar US$ 11 miliar, diikuti oleh China dan Indonesia dengan masing-masing US$ 10 miliar dan US$ 9 miliar.

Jatuh tempo pada bulan Februari termasuk Turki dan Rumania dengan nilai masing-masing US$ 2 miliar. Lalu, Lithuania dengan nilai jatuh tempo US$ 1,5 miliar.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler