Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi

Kamis, 24 Juli 2025 | 04:11 WIB
Fenomena Rojali dan Kemiskinan Aspirasi
[ILUSTRASI. Pengunjung melintas di depan toko yang menggelar diskon di pusat perbelanjaan, Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meluncurkan program Holiday Sale 2025 selama sebulan mulai 13 Juni hingga 13 Juli 2025. Ada beragam potongan harga yang diberikan selama waktu tersebut di seluruh ritel. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Irvan Maulana | Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pusat-pusat perbelanjaan, food court hingga kafe-kafe estetik di berbagai kota, kini mulai tampak pola yang kian mencolok: kerumunan anak muda dan keluarga yang terlihat ramai, duduk berjam-jam, tetapi nyaris tanpa aktivitas belanja yang berarti. Mereka memesan segelas minuman untuk lima orang, menumpang Wi-Fi, mengambil banyak foto, tetapi transaksi minimal. Inilah fenomena Rojali atau Rombongan Jarang Beli, sebuah istilah yang viral dan menyentuh akar persoalan ekonomi Indonesia hari ini: daya beli yang ambruk, ilusi pertumbuhan konsumsi, dan gagalnya negara memahami transformasi sosial pasca-pandemi.

Istilah ini bukan sekadar ejekan bagi pengunjung "irit", tetapi indikator kegentingan yang lebih luas. Bank Indonesia mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) secara tahunan turun 1,5% pada April dan kembali negatif pada Mei 2025. Ini terjadi bersamaan dengan penurunan indeks kepercayaan konsumen dari 127 pada akhir 2024 menjadi 117 pada kuartal pertama 2025. Artinya, meski pusat belanja ramai secara visual, konsumsi riil, yakni jumlah uang yang benar-benar dibelanjakan menyusut.

Baca Juga: Institusi Asing Kembali Masuk, Saham ADRO Menguat dan Masuk Fase Bullish

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Setelah Menjebol 7.500 dan Jelang Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:50 WIB

Setelah Menjebol 7.500 dan Jelang Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di jangka menengah hingga panjang, IHSG menguat selama di atas 7.450-7.500. Tapi di jangka pendek rentan mengalami koreksi terbatas.

Pengoplos Beras Terjerat Pasal Pencucian Uang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:20 WIB

Pengoplos Beras Terjerat Pasal Pencucian Uang

Satgas Pangan mengumumkan ada sebanyak lima merek beras premium yang diduga dioplos oleh pemegang merek.

Waspada, Penguatan IHSG Masih Rapuh
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:19 WIB

Waspada, Penguatan IHSG Masih Rapuh

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan berbalik arah, karena saham blue chip lesu dan net foreign sell masih besar

Tiba-Tiba ARA, Saham Ini Gantikan DCII Sebagai Top Leaders IHSG
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tiba-Tiba ARA, Saham Ini Gantikan DCII Sebagai Top Leaders IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,35% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 6,37%.

Pemain Baru Sesaki Industri Pergadaian
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:50 WIB

Pemain Baru Sesaki Industri Pergadaian

Persaingan bisnis gadai semakin hari semakin ketat, seiring jumlah pemain gadai swasta yang kian ramai. 

Jaminan Pensiun Dibayangi Risiko Jangka Panjang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:15 WIB

Jaminan Pensiun Dibayangi Risiko Jangka Panjang

Program Jaminan Pensiun yang telah diikuti oleh 14,9 juta peserta, memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:04 WIB

Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN

BUMN adalah wajah ekonomi Indonesia, sehingga bersihnya tata kelola akan memperkuat kepercayaan publik dan membangun reputasi internasional.

AS Menang Banyak dari Negosiasi, Awas Neraca Dagang RI dengan AS Berbalik Defisit
| Jumat, 25 Juli 2025 | 03:17 WIB

AS Menang Banyak dari Negosiasi, Awas Neraca Dagang RI dengan AS Berbalik Defisit

Dengan bea masuk 0% bagi produk AS, hal itu berpotensi menekan neraca perdagangan Indonesia, bahkan bisa berubah dari surplus menjadi defisit.

Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari
| Kamis, 24 Juli 2025 | 21:36 WIB

Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari

Dokumen berisi prastudi kelayakan 18 proyek hilirisasi senilai US$ 38 miliar (Rp 618,13 triliun) sampai juga ke tangan Rosan Roeslani.

Negosiasi Tarif, AS Klaim Dapat Akses Pasar Tambahan US$ 50 Miliar dari Indonesia
| Kamis, 24 Juli 2025 | 21:18 WIB

Negosiasi Tarif, AS Klaim Dapat Akses Pasar Tambahan US$ 50 Miliar dari Indonesia

Negosiasi pemangkasan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) menjadi 19% bagi Indonesia, digadang banyak menguntungkan kubu negeri Paman Sam.

INDEKS BERITA

Terpopuler