Ferron Par Terus Merangsek ke Pasar Eropa

Rabu, 03 Juli 2019 | 06:59 WIB
Ferron Par Terus Merangsek ke Pasar Eropa
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. PT Ferron Par Pharmaceuticals resmi merambah pasar Polandia. Total negara tujuan ekspornya kini menjadi empat negara. Tiga negara lain adalah Inggris, Belanda dan Jerman.

Pada seremoni pelepasan ekspor perdana ke Polandia kemarin (2/7), Ferron mengapalkan 5 juta tablet obat diabetes bermerek Avamina SR. Dalam setahun ke depan, mereka membidik volume ekspor 15 juta tablet obat diabetes ke negara beribukota Warsawa itu. Namun manajemen perusahaan ini tidak mengungkapkan nilai ekspornya.

Butuh waktu sekitar empat tahun hingga akhirnya Ferron mengekspor ke Polandia. Untuk mengurus registrasi dan perizinan di Eropa saja, anak usaha Dexa Group tersebut menghabiskan waktu dua hingga tiga tahun.

Demi melebarkan sayap bisnisnya ke Benua Biru, Ferron menggandeng perusahaan lokal bernama Bioton. "Partner kami sangat membantu dan mereka bisa jadi pintu masuk ke pasar Belarusia dan Rusia," tutur Presiden Direktur PT Ferron Par Pharmaceuticals, Krestijanto Pandji, Selasa (02/07).

Melalui penambahan negara ekspor baru, Ferron membidik pertumbuhan nilai penjualan ekspor sebesar 20% year on year (yoy) pada tahun ini. Sementara target kenaikan penjualan secara keseluruhan 12%–13% yoy. Sejauh ini porsi penjualan ekspor sekitar 10% total penjualan. Selebihnya adalah penjualan domestik.

Meski pasar farmasi masih menjanjikan, Ferron juga merasakan tantangan mahalnya bahan baku seperti pelaku usaha lain. Tantangan itu sedikit bisa teratasi lewat strategi natural hedging. Selain denominasi dollar Amerika Serikat (AS), mereka melego produk dalam mata uang euro.

Tantangan lain berupa biaya riset produk yang mahal. Dexa Group biasa menyisihkan 5% penghasilan untuk keperluan tersebut. "Walaupun sampai sekarang belum ada insentif pajak dalam melakukan research and development (R&D) di Indonesia," ungkap Krestijanto.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemperin), Achmad Sigit Dwiwahjono, mengaku sudah mengusulkan sejumlah insentif pajak bagi perusahaan yang mengembangkan sistem pendidikan vokasi dan inovasi. Namun Kemperin masih menunggu restu Kementerian Keuangan.

Kemperin mencatat, neraca dagang industri farmasi masih menunjukkan tren defisit. Akan tetapi, nilai ekspor pada tahun lalu tercatat US$ 1,14 miliar atau lebih besar ketimbang tahun 2017 yang sebesar US$ 1,10 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Investasi Sektor Bauksit Rp 12,84 T di Kuartal I 2025 Juga Mengalir ke Non Smelter
| Selasa, 06 Mei 2025 | 10:57 WIB

Investasi Sektor Bauksit Rp 12,84 T di Kuartal I 2025 Juga Mengalir ke Non Smelter

Tahun-tahun sebelumnya, bauksit bukan merupakan sektor mineral dengan kontribusi jumbo, sektor ini lebih lambat dibanding sektor mineral lain.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (6 Mei 2025)
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:51 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (6 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Mei 2025) 1 gram Rp 1.931.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

Sempat Ditolak Pemerintah, AMMN Kembali Ajukan Ekspor Konsentrat dan Katoda Tembaga
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:48 WIB

Sempat Ditolak Pemerintah, AMMN Kembali Ajukan Ekspor Konsentrat dan Katoda Tembaga

Pada kuartal I-2025 penjualan bersih AMMN anjlok 99,65%, efek produksi pertama katoda tembaga baru dimulai pada akhir Maret.​

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Kinerja INDF Ditopang Pertumbuhan ICBP & SIMP, Prospek Positif Masih Bisa Berlanjut

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:22 WIB

Industri Mebel dan Kerajinan Pangkas Volume Kerja

Dari total nilai ekspor mebel Indonesia sebesar US$ 2,2 miliar, porsi ekspor ke Amerika Serikat mencapai 60%.

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:19 WIB

BLES Siap Mengerek Kapasitas Produksi

BLES mengoperasikan empat pabrik dengan lima line produksi. Pabrik BLES berlokasi di Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Jawa Timur, serta Srage

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:15 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Pacu Kinerja di Tahun Ini

PRDA di kuartal II-2025 akan meluncurkan serangkaian inisiatif terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan customer engagement.

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:14 WIB

Kinerja Samindo Resources Menanjak di Kuartal I-2025

MYOH juga berhasil mengamankan perpanjangan kontrak strategis dengan Kideco selama lima tahun ke depan.  

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:11 WIB

Proyek Gas Sintesis PTBA-PGAS Butuh US$ 3,2 Miliar

Berdasarkan kajian awal bersama PGN, estimasi kebutuhan investasi pabrik proyek ini senilai US$ 3,2 miliar,

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta
| Selasa, 06 Mei 2025 | 08:05 WIB

PLTP Muara Laboh Meraih US$ 500 Juta

Perkembangan terbaru telah ditandatangani financial close oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan PT Supreme Energy Muara Laboh

INDEKS BERITA

Terpopuler