Berita Opini

Fintech, Digital Native dan Inklusi Keuangan

Oleh Ariza Ayu Ramadhani - Anggota Pokja FinTech dan Keuangan Inklusif, BKF Kemenkeu
Rabu, 06 Oktober 2021 | 07:30 WIB
Fintech, Digital Native dan Inklusi Keuangan

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan perkembangan FinTech yang sangat pesat. Menurut data Asosiasi FinTech Indonesia (Aftech), jumlah anggota Aftech meningkat dari 24 perusahaan di tahun 2016 menjadi 335 perusahaan di tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, di triwulan II 2021, proporsi perusahaan TekFin didominasi oleh pinjaman online (44%) dan pembayaran digital (17%).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.347.000
0,15%
Terpopuler