Fintech Lending Didorong Lebih Transparan

Selasa, 02 Juli 2024 | 04:25 WIB
Fintech Lending Didorong Lebih Transparan
[ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending harus mulai menerapkan aturan SEOJK NO.1/SEOJK.06/2024 terkait Tata Cara dan Mekanisme Penyampaian Data Transaksi Pendanaan dan Pelaporan Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) per 1 Juli 2024.

Ada sejumlah poin yang harus dilakukan oleh fintch lending terkait t pelaporan data transaksi pendanaan fintech lending ke Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan melunasi obligasi jatuh tempo senilai Rp 548 miliar. ​

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)

Pada Kamis (2/10), rupiah menguat 0,22% jadi Rp 16.598 per dolar AS. Jisdor BI juga menguat 0,41% secara harian ke level Rp 16.612 per dolar AS. 

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah

Aset perbankan syariah mencapai Rp 967,3 triliun per Juni 2025, tumbuh 7,83% YoY. Pangsa pasarnya ke total aset perbankan hanya 7,41%.​

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Kejar Target Ekspansi 1.000 Gerai Baru di 2025

Hingga semester I-2025, realisasi penambahan gerai PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sudah sebanyak 500 unit.​

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:14 WIB

Mandat Baru Berisiko Gerus Independensi BI

Menilik nasib BI, OJK, dan LPS dalam rancangan beleid PPSK hasil harmonisasi                        

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar

Otot dolar Amerika Serikat (AS) semakin loyo, mengikuti data ketenagakerjaan AS yang lemah dan shutdown pemerintahan AS

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:09 WIB

Dicaplok Astra (ASII), Prospek Mega Manunggal Property (MMLP) Kian Bertaji

Pada 30 September 2025, ASII menuntaskan akuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Total akuisisi senilai Rp 3,34 triliun.​

 Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Bank Lapis Kedua Masih di Zona Konsolidasi

Mayoritas saham-saham bank lapis kedua mengalami pelemahan sebulan terakhir​ dan diprediksi masih cenderung sideways bulan ini

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Saham Emiten Barang Non Primer Belum Tokcer

Kinerja indeks konsumer siklikal hanya naik 9,85% sejak awal tahun 2025. Ini di bawah kinerja beberapa indeks saham sektoral lainnya.

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Japfa Comfeed (JPFA) Genjot Kerja Sama Produk Ayam Olagud

Gencar melakukan berbagai kolaborasi business-to-business (B2B) demi mendorong popularitas merek ayam probiotik Olagud.

INDEKS BERITA