Fintech Menjaga Kualitas Pinjaman Yang Terus Naik

Senin, 10 Juni 2019 | 11:14 WIB
Fintech Menjaga Kualitas Pinjaman Yang Terus Naik
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman financial technology (fintech) peer to peer lending semakin menanjak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga April 2019 jumlah pinjaman yang disalurkan oleh fintech sebesar Rp 37,01 triliun. Nilai ini tumbuh 63,33% dibandingkan dengan akhir tahun lalu atau year to date sebesar Rp 22,66 triliun.

Dari data OJK itu juga terlihat fintech mampu menjaga kualitas pinjaman. Terlihat dari rasio tingkat keberhasilan 90 hari (TKB 90) di level 98,37%. Artinya pinjaman yang tidak dikembalikan oleh borrower kepada lender dalam kurung 90 hari atau tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) hanya 1,63%.

Rasio TWP 90 hari pada April 2019 ini membaik dibandingkan posisi maret 2019 di level 2,62%. Namun masih tinggi ketimbang akhir tahun 2018 pada level 1,45%.

PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku mencatat, hingga April sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 6,4 triliun. "Kebanyakan pinjaman untuk trade finance dan e-commerce loan. Pinjaman di Indonesia hingga pertengahan Mei 2019 sebesar Rp 4 triliun," ujar Co Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya. Adapun default atau gagal bayar peminjam di Modalku di level 0,99%.

Sementara Chief of Marketing Koinworks Jonathan Byran menyatakan setiap bulannya menyalurkan pinjaman Rp 150 miliar. Namun gagal bayar atau default masih di bawah 1%. "Penyumbang dari gagal bayar sudah bercampur antara produk sektor produktif dan sektor pendidikan. Salah satu kekuatan Koinworks adalah credit scoring," ujar Jonathan.

Ia memprediksi, pasca Lebaran pembayaran pinjaman akan bisa telat. Namun tidak akan menyumbang gagal bayar, lantaran keterlambatan pembayaran pinjaman hanya sampai dua pekan.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede menyebutkan perbaikan rasio gagal bayar lantaran faktor bertambahnya jumlah penyaluran pinjaman. Termasuk bertambahnya jumlah penyelenggara.

Membaiknya kualitas pinjaman ini juga menurut Tumbur lantaran semakin baiknya mitigasi risiko. Juga semakin selektif menjaring peminjam.

Bagikan

Berita Terbaru

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:20 WIB

PTPP Andalkan Bisnis Inti di 2026

PTPPdi 2026 bakal fokus pada pengembangan usaha proyek-proyek konstruksi, baik di segmen building, infrastruktur, maupun EPC

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

INDEKS BERITA

Terpopuler