Fokus ke Bisnis Chip, Samsung Gabungkan Divisi Ponsel dan Elektronik Konsumen

Selasa, 07 Desember 2021 | 20:20 WIB
Fokus ke Bisnis Chip, Samsung Gabungkan Divisi Ponsel dan Elektronik Konsumen
[ILUSTRASI. FILE PHOTO - Logo amsung Electronics terlihat di kantor pusatnya di Seoul, Korea Selatan, 23 Maret 2018. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd pada Selasa (7/12) mengatakan akan menggabungkan divisi seluler dan konsumen elektronik, serta menunjuk co-CEO baru. Samsung melakukan perombakan organisasi terbesar sejak 2017 untuk menyederhanakan struktur dan fokus ke pertumbuhan bisnis logic chip.

Ini merupakan tanda terbaru dari perubahan terpusat di pembuat chip memori dan smartphone terbesar di dunia, setelah Wakil Ketua Jay Y. Lee pada bulan Agustus lalu mendapat pembebasan bersyarat dari kasus penyuapan.

Kepala bisnis tampilan visual, Han Jong-hee, dipromosikan menjadi wakil ketua dan co-CEO, dan akan memimpin divisi hasil penggabungan, yang mencakup elektronik seluler dan konsumen. Han juga bertahan sebagai pemimpin bisnis TV.

Baca Juga: Regulator Uni Eropa Sementara Waktu Hentikan Penyelidikan Akuisisi Nvidia Atas ARM

Han selama ini membangun karirnya di unit bisnis visual display Samsung, dan tak pernah bersentuhan dengan bisnis ponsel. Analis mengatakan tidak jelas perubahan atau pembagian kerja seperti apa yang diharapkan di bawah Han.

Kyung Kye-hyun, CEO Samsung Electro-Mechanics, ditunjuk sebagai co-CEO Samsung Electronics dan akan memimpin divisi chip dan komponen.

Bisnis hasil penggabungan memiliki skala yang berbeda. Bisnis seluler melaporkan laba operasi untuk periode Juli-September senilai 3,36 triliun won, atau setara Rp 41 triliun lebih. Sedang elektronik konsumen menghasilkan laba bersih 760 miliar won, atau Rp 9,3 triliun.

Perombakan tersebut akan membantu Samsung menghadapi tantangan yang dihadapinya di pasar bisnis seluler dan elektronik konsumen. Termasuk untuk menghubungkan perangkat ke peralatan pada platform yang mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, kata analis Yuanta Securities Korea Lee Jae-yun.

Tetapi masalah yang lebih mendesak adalah kekurangan pasokan chip, kenaikan harga bahan baku, kesulitan logistik, dan persaingan dengan Apple Inc serta berbagai merek China.

Nama tenar lain yang mendapatkan promosi adalah Chung Hyun-ho, yang kini menjabat kepala satuan tugas menjadi wakil ketua. Para analis menyebut jabatan Chung saat ini adalah koordinator pengambilan keputusan di Samsung Electronics dan perusahaan afiliasi.

"Ini memungkinkan eksekusi dana atau pengambilan keputusan yang lebih cepat," kata Kim Sun-woo, analis di Meritz Securities.

Terakhir kali Samsung Electronics menunjuk kepala divisi baru adalah pada akhir 2017.

Baca Juga: Produsen mobil listrik mesti bekerja keras untuk dapat pasokan lithium

Samsung Group berfokus ke bidang-bidang seperti semikonduktor, kecerdasan buatan, robotika, dan biofarmasi, dan berencana untuk menginvestasikan 240 triliun won, atau setara Rp 2.929,9 triliun di bidang ini selama tiga tahun ke depan.

Samsung Electronics yang merupakan andalan kelompok usaha itu, berambisi menjadi pembuat chip berdasarkan kontrak terbesar pada tahun 2030 menggusur TSMC. Untuk itu, Samsung menginvestasikan sekitar US$ 150 miliar (Rp 2.160 triliun) ke dalam bisnis logic chip, termasuk di lini foundries.

Setelah melakukan pertimbangan selama beberapa bulan, Samsung pada bulan lalu memilih Taylor, Texas, Amerika Serikat (AS) sebagai lokasi pabrik chip yang direncanakan bernilai US$ 17 miliar (Rp 244.8 tiliun). Pengumuman tempat itu bertepatan dengan perjalanan bisnis pertama Lee ke AS dalam lima tahun terakhir.

Saham Samsung Electronics menguat 1,6% dibandingkan kenaikan indeks sebesar 0,4% di bursa Seoul, Selasa (7/12).

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 19:52 WIB

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini

Selasa (29/4), IHSG menguat 0,39% atau 26,11 poin ke 6.749,07 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

INDEKS BERITA

Terpopuler