Garuda (GIAA) Kesulitan Keuangan, Bankir Bilang Status Kreditnya Lancar

Jumat, 04 Juni 2021 | 08:22 WIB
Garuda (GIAA) Kesulitan Keuangan, Bankir Bilang Status Kreditnya Lancar
[ILUSTRASI. Kendati terbelit masalah keuangan, sejumlah bankir menyatakan status kredit Garuda Indonesia di perbankan terbilang lancar. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan siap menggelar restrukturisasi kredit lanjutan terhadap debitur yang terdampak pandemi Covid-19. Satu di antara debitur yang terus dipantau kesehatannya oleh para bankir ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Lesunya bisnis penerbangan akibat tekanan pandemi Covid-19 telah menghantam kondisi keuangan Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini tercatat memiliki utang yang jatuh tempo per Mei 2021 sebesar US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 70 triliun dari total Rp 140 triliun. Sebagian utang itu merupakan pinjaman ke pihak perbankan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

The Fed dan BI  Tahan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Melemah Kembali
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:44 WIB

The Fed dan BI Tahan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Melemah Kembali

Pada perdagangan Kamis (19/6), IHSG masih akan menghadapi tekanan dan berpeluang bergerak dalam kisaran 6.933-7.266. 

Bisnis Trade Finance Bank Terus Melaju
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:30 WIB

Bisnis Trade Finance Bank Terus Melaju

Bisnis trade finance perbankan terus menunjukkan geliat positif di awal 2025, seiring membaiknya kinerja ekspor nasional​

Besaran Kupon Menjadi Tantangan SBN Ritel ke Depan
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:28 WIB

Besaran Kupon Menjadi Tantangan SBN Ritel ke Depan

Pemerintah menyiapkan tujuh produk SBN ritel sepanjang 2025, dengan tiga di antaranya telah usai ditawarkan. Produk

DPK Loyo, Dana Kelolaan Nasabah Kaya di Bank Justru Tumbuh Dua Digit
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:25 WIB

DPK Loyo, Dana Kelolaan Nasabah Kaya di Bank Justru Tumbuh Dua Digit

Bisnis pengelolaan dana-dana nasabah tajir di perbankan atau wealth management terus menunjukkan pertumbuhan apik saat DPK makin melambat

Tak Membagikan  Dividen, SAME Fokus Perkuat Belanja Modal
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:24 WIB

Tak Membagikan Dividen, SAME Fokus Perkuat Belanja Modal

Capex tahun ini kami alokasikan sekitar Rp 200 miliar, salah satunya untuk pengadaan mesin PET Scan Quadra.

Rupiah Masih Berada di Bawah Tekanan pada Kamis (19/6)
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:22 WIB

Rupiah Masih Berada di Bawah Tekanan pada Kamis (19/6)

Melansir data Bloomberg, rupiah di level Rp 16.312 per dolar AS, terkoreksi 0,14% dibandingkan sehari sebelumnya.

Harga Logam Mulia Akan Terkerek Hingga Akhir Tahun
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:19 WIB

Harga Logam Mulia Akan Terkerek Hingga Akhir Tahun

Lonjakan harga ini didorong oleh beragam sentimen yang kompleks seperti ketidakpastian perekonomian global. 

GOTO Segera Eksekusi Buyback Senilai Rp 3,3 Triliun dan Tetapkan Lima Direksi Baru
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:18 WIB

GOTO Segera Eksekusi Buyback Senilai Rp 3,3 Triliun dan Tetapkan Lima Direksi Baru

Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor GOTO,

Perbaikan Harga CPO Jadi Harapan Perusahaan London Sumatra
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:14 WIB

Perbaikan Harga CPO Jadi Harapan Perusahaan London Sumatra

Kenaikan kinerja PT Perusahaan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) di kuartal I karena harga jual yang lebih tinggi 

The Fed dan BI Kompak Menahan Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 19 Juni 2025 | 06:13 WIB

The Fed dan BI Kompak Menahan Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed memutuskan menahan suku bunga di 4,25%-4,5%. Sebelumnya BI)memutuskan BI rate tetap di 5,5%.

INDEKS BERITA

Terpopuler