ILUSTRASI. Gazprom telah menandatangani perjanjian untuk mulai mengalihkan pembayaran gas ke China dalam yuan dan rubel. REUTERS/Maxim?Shemetov/File Photo/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Rusia serius dengan rencananya untuk mengesampingkan dollar Amerika Serikat (AS). Perusahaan energi negara itu yakni Gazprom, mengaku telah menandatangani perjanjian untuk mulai mengalihkan pembayaran pasokan gas ke China dalam yuan dan rubel.
CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan diizinkannya pembayaran dalam rubel Rusia dan yuan China akan saling menguntungkan bagi Gazprom maupun China National Petroleum Corporation milik Negara China. "Ini akan menyederhanakan perhitungan, menjadi contoh yang sangat baik bagi perusahaan lain dan memberikan dorongan tambahan bagi perkembangan ekonomi kita," kata dia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.