Geliat Astra International (ASII) di Bisnis Properti

Rabu, 03 Juli 2019 | 05:30 WIB
Geliat Astra International (ASII) di Bisnis Properti
[]
Reporter: Aloysius Brama, Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus mengembangkan unit bisnis properti. Pada kuartal satu lalu, ASII mengucurkan dana segar sebesar Rp 291 miliar untuk bisnis properti.

"Dana ini akan digunakan ASII untuk belanja modal terkait dengan rencana pengembangan bisnis properti," ujar Head of Corporate Communication Astra International Boy Kelana, Selasa (2/7). Tahun ini Astra menganggarkan belanja modal dengan nilai Rp 27 triliun–Rp 30 triliun.

Untuk unit properti, ada beberapa proyek yang akan dikembangkan dan dituntaskan oleh Astra. Di antaranya adalah produk residential Asya dan Arumaya serta rest area Resta Pendopo 456 di Semarang, Jawa Tengah.

Untuk produk properti Asya, Astra telah memulai pembangunan dua kluster rumah tapak di Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur. "Dua kluster tersebut adalah kluster Semayang dan Matana," kata Boy.

Proyek hunian Asya dibangun di atas lahan dengan luas 70 hektare (ha). Kawasan ini dilengkapi berbagai fasilitas, seperti rumahsakit Mayapada, pusat pendidikan, serta kawasan perbelanjaan seperti IKEA dan AEON Mall. Untuk mengembangkan kawasan prestisius ini, Astra merogoh kocek sebanyak Rp 23 triliun.

Sedangkan proyek Arumaya saat ini sedang dalam tahap penawaran. "Sudah dilakukan sejak Maret tahun lalu," kata Boy. Sayang, Boy tidak memerinci berapa nilai investasi serta target pendapatan yang akan diperoleh dari proyek yang dikerjakan bersama Hongkong Land tersebut.

Namun, bila menilik laporan keuangan Astra di kuartal pertama lalu, segmen properti ASII menyumbang Rp 142 miliar dari total pendapatan Astra di periode tersebut. Jumlah itu sekitar 2,38% dari total pendapatan Astra sebesar Rp 59,60 triliun.

Sedangkan untuk rest area Resta Pendopo 456 di Jawa Tengah, Astra memiliki tanah seluas 3,3 hektare. Nilai investasi Astra pada lokasi tersebut mencapai Rp 200 miliar. "Harapannya rest area bisa mulai beroperasi pada Desember 2019," jelas Boy.

Dia menuturkan, kontribusi dari sektor properti memang belum signifikan. "Fokus kami saat ini membangun fondasi yang kuat dan solid serta memperkuat merek dan reputasi sebagai pengembang properti," kata Boy.

Astra saat ini juga masih akan menggeber beberapa proyek lain. Di antaranya, Astra masih akan menyelesaikan pembangunan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 megawatt di Jepara yang akan rampung pada tahun 2021.

Selain itu, pada Maret 2019, Astra baru saja menyuntik duit sebesar US$ 100 juta ke perusahaan rintisan Gojek. Total investasi Astra di unicorn lokal mencapai US$ 250 juta. "Kami juga baru mengakuisisi ruas tol Surabaya-Mojokerto Rp 1,7 triliun dan akuisisi tambang emas Martabe senilai US$ 1 miliar," kata Boy.

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai, ekspansi ASII di luar otomotif memang belum berkontribusi signifikan. Apalagi di bisnis properti, Astra lebih banyak menjalin kerjasama dengan pihak kedua.

Akibatnya, pendapatan tidak seluruhnya diambil Astra. Misalnya, saat menggarap Arumaya, Astra bekerjasama dengan Hongkong Land.

Kemudian untuk proyek JGC di Jakarta Timur, Astra berkongsi dengan PT Modernland Reality Tbk (MDLN). Sehingga kontribusi proyek ini hanya sebesar Rp 3 triliun.

Karena itu, Teguh menilai bisnis properti ASII masih sulit menandingi bisnis otomotifnya. Dia juga berpendapat, ekspansi di bisnis properti hanya diversifikasi bisnis saja, seperti di bisnis lain tambang, agribisnis dan asuransi.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler