General Motors Develops Continuity Plan Amid China's Covid-19 Outbreak

Senin, 11 April 2022 | 20:47 WIB
General Motors Develops Continuity Plan Amid China's Covid-19 Outbreak
[ILUSTRASI. GM was on track to launch more than 20 new and refreshed models in China despite the pandemic's impact. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - General Motors Co said on Monday, it has developed a global continuity plan with its partners and suppliers to mitigate the uncertainty faced by the auto industry following China's Covid-19 outbreak. The Detroit-based automaker said, it was on track to launch more than 20 new and refreshed models in the world's biggest auto market despite the pandemic's impact.

The Covid-19 curbs introduced in China to fight the worst outbreak in two years caused auto sales in the country to plunge in March. Sutomakers like Tesla Inc feeling the pain of limits on production.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Investasi Bergerak oleh Harapan, Bukan Sekadar Bunga
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 10:48 WIB

Investasi Bergerak oleh Harapan, Bukan Sekadar Bunga

Ketika kepercayaan terjaga, biaya pembiayaan turun, investasi muncul, pekerjaan tercipta dan mimpi naik kelas menjadi kenyataan yang bisa diraba.

Setop Bancakan BUMN
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 10:32 WIB

Setop Bancakan BUMN

Jika mekanisme check and balance tidak diperkuat, konsentrasi kewenangan besar di satu posisi bisa memunculkan gaya kepemimpinan yang otoritarian.

Menjelang Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan, Cek Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (3/10)

Meski indeks menguat, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sekitar Rp 1,4 triliun.

Ekonomi Belum Matang, Rupiah Jadi Rentan
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:29 WIB

Ekonomi Belum Matang, Rupiah Jadi Rentan

Pergerakan rupiah dalam jangka pendek diperkirakan masih rentan                                     

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:26 WIB

Masih Merugi, Fast Food Indonesia (FAST) Tutup 19 Gerai KFC

Imbas penutupan gerai, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 400 karyawan.​

Pengusaha Bisa Agunkan Patriot Bond ke Himbara
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Pengusaha Bisa Agunkan Patriot Bond ke Himbara

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, Patriot Bond bersifat tradable dan dapat dijadikan agunan di bank Himbara.​

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:25 WIB

Utilitas Produksi Tekstil Terus Menciut

Kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih menghadapi tekanan berat pada tahun ini.

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Sinar Mas Agro (SMAR) Akan Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 548 Miliar

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan melunasi obligasi jatuh tempo senilai Rp 548 miliar. ​

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)

Pada Kamis (2/10), rupiah menguat 0,22% jadi Rp 16.598 per dolar AS. Jisdor BI juga menguat 0,41% secara harian ke level Rp 16.612 per dolar AS. 

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah
| Jumat, 03 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Berharap Ada Insentif demi Mendorong Pangsa Pasar Perbankan Syariah

Aset perbankan syariah mencapai Rp 967,3 triliun per Juni 2025, tumbuh 7,83% YoY. Pangsa pasarnya ke total aset perbankan hanya 7,41%.​

INDEKS BERITA

Terpopuler