Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami kenaikan 13,02% ke Rp 382 pada perdagangan perdananya, Senin (11/4). Sebelumnya, harga saham GOTO sempat menyentuh level tertinggi di Rp 416 per saham.
Dalam hajatan initial public offering (IPO), GOTO melepas 40,61 miliar saham ke masyarakat. GOTO menetapkan harga IPO pada Rp 338 per saham. Dengan demikian, dari hajatan ini, GOTO berhasil meraih dana segar sebesar Rp 13,73 triliun.
Setelah IPO, CEO Group GOTO Andre Soelistyo mengatakan, emiten ini akan merealisasikan strategi bisnis perseroan dan terus melakukan inovasi. Menurut dia, dengan terus melakukan inovasi, saham GOTO dengan sendirinya akan terus berkembang dan mendapat kepercayaan dari investor.
"Kami yakin sekali GOTO sangat unik, ekosistem kami sangat sinergistik dan banyak sekali keuntungan yang kami berikan ke pelanggan melalui teknologi dan inovasi produk," papar Andre, Senin (11/4).
Di kesempatan yang sama, CEO Gojek Kevin Aluwi menambahkan, GOTO akan terus melakukan pengembangan kualitas produk agar bisa menarik lebih banyak pelanggan, mitra, dan merchant, baik itu di Indonesia, Vietnam, dan Singapura.
"Sebagian dana yang dihimpun dari IPO akan kami kerahkan untuk mengembangkan bisnis kami di luar negeri," tambahnya. Perusahaan juga akan melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.
Sekarang ini, GOTO mencatatkan nilai transaksi bruto sebesar Rp 414,2 triliun untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021. Adapun untuk pendapatan mencapai Rp 15,1 triliun.
Dalam setahun hingga akhir kuartal III lalu, lebih dari 55 juta pengguna bertransaksi dengan GOTO. Nilai gross transaction value (GTV) GoTo telah menunjukkan tingkat pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 46% antara tahun 2018 dan 2020.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, GOTO menjadi perusahaan teknologi dengan valuasi decacorn pertama yang tercatat di bursa ASEAN. Dia berharap IPO GoTo dapat mendorong perusahaan rintisan lainnya untuk melakukan IPO di BEI serta mendukung pasar modal Tanah Air.
