Hadapi Kendala, Rivian Menunda Produksi Mobil dengan Baterai Besar hingga 2023

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Rivian Automotive Inc akan menunda pengiriman pick-up listrik dan mobil sport yang menggunakan baterai berkapasitas besar hingga 2023, demikian pernyataan Kepala Eksekutif RJ Scaringe dalam surat ke pelanggan pada Selasa (28/12).
Scaringe mengatakan sebagian besar dari sekitar 71.000 preorder untuk truk pikap R1T dan SUV R1S di Amerika Serikat (AS) dan Kanada adalah untuk versi kendaraan dengan opsi paket baterai kecil. Baterai itu memungkinkan mobil buatan Rivian menempuh jarak 314 mil dengan sekali pengisian daya.
“Untuk memenuhi bagian terbesar dari preorder, kami akan memprioritaskan membangun Paket Petualangan dengan baterai paket besar selama tahun depan,” kata Scaringe dalam surat yang diposting oleh pelanggan Rivian di Reddit, sebuah platform media sosial.
Saham Rivian ditutup turun 3,9% pada $102,87.
Baca Juga: Mobil Listrik Jadi Kendaraan Resmi KTT G20, PLN Bangun 21 SPKLU di Bali
Saat melaporkan hasil kinerja keuangannya untuk periode kuartalan, awal bulan ini, Scaringe menguraikan sejumlah tantangan yang dihadapi Rivian. Seperti, kendala rantai pasokan global, pandemi COVID-19, pasar tenaga kerja yang ketat, dan masalah jangka pendek seputar pembuatan modul baterai listrik.
Rivian telah mengirimkan 386 dari 652 kendaraan yang dibuatnya, termasuk pikap dan SUV.
Mobil dengan paket baterai yang lebih besar, yang disebut paket Max, diharapkan memberikan jarak tempuh 400 mil dengan sekali pengisian daya. Paket Max menyumbang 20% dari seluruh preorder yang diterima Rivian.
Rivian mengatakan bahwa pada awal 2022 akan memperkenalkan fitur untuk pelanggan di akun Rivian mereka yang akan menampilkan perkiraan waktu pengiriman mereka saat ini.