Hampir Dua Tahun Tertutup, Pintu Perbatasan Australia Akan Dibuka Kembali November

Jumat, 01 Oktober 2021 | 14:12 WIB
Hampir Dua Tahun Tertutup, Pintu Perbatasan Australia Akan Dibuka Kembali November
[ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Scott Morrison di bandara Haneda, Tokyo, Jepang, 17 November 2020. REUTERS/Issei Kato ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - CANBERRA/SYDNEY. Semakin banyak negara yang bersiap untuk hidup berdampingan bersama virus corona. Bahkan, Australia, yang selama ini menutup pintu perbatasannya dari negara lain. 

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Jumat (1/10), mengumumkan pencabutan larangan bagi warga Australia untuk bepergian ke luar negeri secara bertahap mulai bulan depan. Larangan yang sudah berlaku selama 18 bulan terakhir itu, merupakan salah satu protokol pembatasan yang paling keras di dunia.

Memang, pembukaan kembali perbatasan internasional untuk warga negara dan penduduk Australia tetap akan diserahkan ke delapan negara bagian dan teritori Australia, kata Morrison. Itu berarti, beberapa bagian dari negara benua itu akan mengalami pembukaan pintu lebih cepat daripada yang lain.

Baca Juga: Dianggap terlalu ikut campur, Ethiopia mengusir tujuh pejabat PBB

Tahap pertama pelonggaran adalah memberikan izin ke warga negara dan penduduk tetap di Australia untuk pergi ke luar negeri. Izin bagi pelancong asing memasuki negara itu diperkirakan akan muncul di tahap berikutnya.

"Sudah waktunya untuk mengembalikan orang Australia ke kehidupan normal. Kami telah menyelamatkan nyawa,@ kata Morrison dalam konferensi media yang disiarkan televisi. "Kami telah menyelamatkan mata pencaharian, tetapi kami harus bekerja sama untuk memastikan bahwa warga Australia dapat memperoleh kembali kehidupan yang pernah mereka jalani di negara ini."

Morrison menutup pintu perbatasan internasional Australia pada Maret 2020. Sejak itu, hanya sejumlah kecil orang yang mendapat izin untuk meninggalkan negara itu karena alasan bisnis atau kemanusiaan yang penting.

Baca Juga: IHS Markit: Perbaikan kinerja manufaktur karena kasus harian Covid-19 membaik

Warga negara dan penduduk tetap telah diizinkan untuk kembali dari luar negeri, tunduk pada batasan kuota dan masa karantina wajib selama 14 hari di hotel dengan biaya sendiri. Ada juga beberapa pengecualian yang diberikan untuk memasuki negeri itu bagi sejumlah orang ngetop dunia, untuk tujuan bisnis. Termasuk dalam kelompok ini adalah sejumlah aktor Hollywood yang masuk untuk mengikuti kegiatan produksi film dan acara televisi.

Morrison berharap sistem karantina rumah akan aktif dan berjalan mulai November. Namun jadwal pastinya akan ditetapkan oleh masing-masing negara bagian dan teritori.

Morrison pernah mengatakan, ingin semua perbatasan negara bagian dan internasional di Australia dibuka kembali ketika tingkat vaksinasi nasional untuk orang berusia di atas 16 tahun mencapai 80%. Tingkat itu diharapkan tercapai pada akhir bulan depan.

Namun, wabah Covid-19 yang dipicu penyebaran virus varian Delta memaksa kota-kota besar Sydney, Melbourne dan Canberra kembali melakukan lockdown selama berminggu-minggu. Situasi itu memunculkan perpecahan pendapat di antara para pemimpin negara bagian dan teritori. Pemimpin di sejumlah negara bagian yang bebas virus, mengindikasikan mereka akan menentang rencana pemerintahan federal.

Di bawah rencana yang diumumkan pada hari Jumat, warga Australia yang telah mendapat vaksinasi dosis lengkap diizinkan untuk bepergian ke luar negeri, dan melakukan karantina selama tujuh hari di rumah masing-masing, saat pulang. Sedang mereka yang tidak divaksinasi akan diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari di hotel ketika mereka kembali.

Morrison mengatakan pemerintahnya sedang mengupayakan perjalanan bebas karantina dengan negara-negara seperti Selandia Baru. Namun kebijakan ini baru akan digulirkan setelah pemerintah federal menilai situasi sudah aman.

Seorang sumber di pemerintahan Australia mengatakan rencana sedang dibahas untuk mengizinkan pengunjung asing memasuki negara itu. Namun, pembahasan belum sampai ke penyusunan jadwal.

Baca Juga: Kelompok ini memiliki risiko long covid yang tinggi

Kebijakan Australia menutup perbatasan secara ketat dinilai manjur menekan tingkat penularan dan kematian akibat Covid-19. Negara itu mencatat lebih dari 107.000 kasus Covid-19 dan sekitar 1.300 kematian sejak awal pandemi. Angka yang terhitung rendah di tingkat global.

Negara itu, Jumat (1/10), melaporkan 2.084 kasus baru Covid-19, yang sebagian besar terdeteksi di negara bagian New South Wales dan Victoria. Angka itu terbilang lebih rendah dibanding jumlah kasus dari yang dilaporkan satu hari sebelumnya. 

Australia juga akan memperluas daftar vaksin Covid-19 yang diakuinya, untuk memungkinkan ribuan warga dan penduduk tetap yang masih berada di luar Australia untuk kembali melalui sistem karantina rumah, kata Morrison.

Australia saat ini hanya mengakui vaksin yang diproduksi oleh Pfizer, Moderna dan AstraZeneca. Sumber itu mengatakan Sinovac buatan China dan Covishield, vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Serum Institute of India, akan ditambahkan ke dalam daftar vaksin yang diakui Australia.

Selanjutnya: Jelang Pertemuan OPEC+ untuk Bahas Pasokan, Minyak Tergelincir

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Setipis Silet (4 Agustus 2025)
| Senin, 04 Agustus 2025 | 09:29 WIB

Profit 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Setipis Silet (4 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 4 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.946.000 per gram, buyback Rp 1.792.000 per gram.

Banding-Banding Kinerja Bank Digital di Paruh Pertama 2025, Pilih ARTO atau AGRO?
| Senin, 04 Agustus 2025 | 09:02 WIB

Banding-Banding Kinerja Bank Digital di Paruh Pertama 2025, Pilih ARTO atau AGRO?

Emiten bank digital yang telah merilis laporan keuangan semester I-2025 kompak menorehkan bottom line yang positif.

ESG Perbankan Besar: Kredit Hijau dan UMKM Mengalir Deras
| Senin, 04 Agustus 2025 | 08:57 WIB

ESG Perbankan Besar: Kredit Hijau dan UMKM Mengalir Deras

Perbankan getol menyalurkan kredit keberlanjutan ke sektor hijau dan sosial. Prospek saham bank pun semakin menarik.

Kinerja Apik di Paruh Pertama 2025, Pendapatan TAPG Diproyeksi Naik 9% di Akhir 2025
| Senin, 04 Agustus 2025 | 08:22 WIB

Kinerja Apik di Paruh Pertama 2025, Pendapatan TAPG Diproyeksi Naik 9% di Akhir 2025

Produksi CPO PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) di semester II-2025 diprediksi tetap stabil, didukung kondisi cuaca yang lebih bersahabat.

Investor China Sah Akuisisi Mayoritas Saham PGJO, Banderol Jauh di Bawah Harga Pasar
| Senin, 04 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Investor China Sah Akuisisi Mayoritas Saham PGJO, Banderol Jauh di Bawah Harga Pasar

Volatilitas saham yang diiringi kenaikan harga yang signifikan membuat perdagangan saham PGJO disuspensi BEI hingga saat ini. 

Saham IKAN Tetiba Menggeliat, Tiga Hari Beruntun Harga Terbang 87,30%, Apa Sebabnya?
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:49 WIB

Saham IKAN Tetiba Menggeliat, Tiga Hari Beruntun Harga Terbang 87,30%, Apa Sebabnya?

Sepanjang dua kuartal terakhir, kinerja keuangan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) tumbuh positif.

Pendapatan dan Laba Intiland Development (DILD) Menyusut
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Pendapatan dan Laba Intiland Development (DILD) Menyusut

Meski kinerja turun, DILD engklaim performa perusahaan pada semester I-2025 masih mencerminkan kondisi operasional yang stabil.

Jaga Whistleblower Aman, Bisnis pun Berkelanjutan
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:23 WIB

Jaga Whistleblower Aman, Bisnis pun Berkelanjutan

Kasus fraud pada industri startup mendorong ekosistem ini untuk tingkatkan tata kelola perusahaan dengan menerapkan sistemnya.

Mencari Peluang Cuan Di Tengah Risiko Menantang
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:19 WIB

Mencari Peluang Cuan Di Tengah Risiko Menantang

Gempuran skandal gagal bayar tak mengurungkan niat platform pinjaman daring untuk terus menjaring dana dari para lender.  

REI Usul Diskon PPNDTP untuk Properti Inden
| Senin, 04 Agustus 2025 | 07:00 WIB

REI Usul Diskon PPNDTP untuk Properti Inden

Saat ini PPN-DTP 100% hanya untuk unit-unit ready, sehingga manfaatnya terhadap penjualan properti lebih banyak dirasakan oleh pengembang besar.

INDEKS BERITA