Hanya Bayar untuk Tahun Ini, Realisasi Subdisi per April 2019 Melandai

Selasa, 21 Mei 2019 | 09:27 WIB
Hanya Bayar untuk Tahun Ini, Realisasi Subdisi per April 2019 Melandai
[]
Reporter: Benedicta Prima, Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja untuk subsidi melandai di tahun ini. Realisasi belanja subsidi hingga 30 April 2019 hanya Rp 37,95 triliun, atau setara 16,92% dari pagu Rp 224,32 triliun. Angka ini turun 13,70% ketimbang periode sama 2018 sebesar Rp 40,74 triliun.

Pemerintah bisa menghemat anggaran subsidi karena sudah tidak lagi menanggung kurang bayar subsidi tahun sebelumnya. Selain itu, harga minyak Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) di bawah asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemkeu) Askolani menerangkan, penurunan anggaran terutama karena realisasi pembayaran penggunaan subsidi tahun ini saja. Per April 2019, realisasi subsidi energi Rp 30,9 triliun.

Subsidi energi terdiri dari realisasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji Rp 18,4 triliun, serta realisasi subsidi listrik Rp 12,4 triliun. "Realisasi ini belum termasuk kurang bayar subsidi ke Pertamina dan PLN dari hasil audit BPK," imbuh Askolani, Minggu (19/5).

Tahun lalu, pemerintah wajib membayar utang subsidi Rp 15,3 triliun. Nilai itu Terdiri dari pembayaran kekurangan subsidi jenis BBM tertentu sebesar Rp 6,55 triliun, pembayaran kekurangan subsidi gas Elpiji tabung 3 kg sebesar Rp 5,75 triliun. Selain itu ada pembayaran kekurangan subsidi listrik sebesar Rp 3 triliun.

Penyebab lain, penurunan anggaran subsidi karena faktor realisasi sejumlah asumsi makro yang lebih rendah dari target. Terutama ICP pada Januari-April 2019 yang hanya mencapai US$ 62,44 per barel, lebih kecil dari target APBN 2019 US$ 70 per barel.

Berdasarkan analisis sensitivitas perubahan asumsi makro APBN 2019, setiap ICP turun di bawah asumsi akan mengurangi belanja negara Rp 1,7 triliun–Rp 3,2 triliun. Dari jumlah itu, belanja pemerintah pusat berkontribusi Rp 900 miliar–Rp 1,6 triliun, sebagian besar dari dana subsidi.

Adapun realisasi subsidi non-energi hingga April tahun ini di atas tahun lalu. Realisasi subsidi non-energi mencapai Rp 7,09 triliun, sedangkan April tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun. Kenaikan subsidi non-energi ini disokong oleh peningkatan realisasi subsidi pupuk, subsidi bunga KUR, serta subsidi pajak.

Bagikan

Berita Terbaru

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

INDEKS BERITA

Terpopuler