Harga Batubara Melandai, Akuisisi Tambang Bakal Marak

Jumat, 03 Mei 2019 | 07:55 WIB
Harga Batubara Melandai, Akuisisi Tambang Bakal Marak
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati harga batubara masih bergerak dalam tren melemah, para pengusaha justru memiliki peluang akuisisi tambang baru. Selain untuk menambah portofolio, akuisisi tambang baru diharapkan mampu mengerek kinerja perusahaan.

Salah satu produsen batubara yang siap ekspansi adalah PT ABM Investama Tbk (ABMM). Pada tahun ini, emiten tersebut berniat mengakuisisi lebih dari satu tambang batubara.

Direktur Keuangan ABMM, Adrian Erlangga menyampaikan, paling dekat akuisisi pertama ditargetkan rampung pada semester pertama tahun ini. Memang, proyeksi itu meleset dari rencana sebelumnya yang ditargetkan pada kuartal I-2019.

ABMM masih melakukan due diligence terhadap tambang yang menjadi sasaran akuisisi. "Kami masih uji tuntas (due diligence). Namun di semester pertama ditargetkan bisa," ungkap Adrian dalam public expose yang digelar Kamis (2/5).

Tambang batubara yang dibidik oleh ABMM berlokasi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan sudah beroperasi. Tambang ini memiliki spesifikasi batubara berkalori tinggi. Jika akuisisi ini tuntas, maka ABMM langsung bisa menambah produksi batubara pada tahun ini.

Sebelumnya, Adrian bilang, tambang tersebut memiliki cadangan batubara sebesar 100 juta ton hingga 150 juta ton atau mampu bertahan selama 10 tahun produksi. Selain itu, tambang yang disasar diproyeksikan mampu memproduksi 6 juta ton per tahun dengan kalori sebesar 5.200 kcal/kg hingga 5.500 kcal/kg.

Namun manajemen ABMM belum mau membeberkan nilai akuisisi tambang itu. Satu hal yang pasti, Adrian bilang, sudah ada perbankan yang menawarkan pembiayaan hingga US$ 200 juta untuk membantu proses akuisisi tersebut.

Menjaga pasokan

ABMM pun berencana mengakuisisi tambang lain di tahun ini. Setidaknya, manajemen sudah menyelisik sebanyak 125 tambang batubara. "Memang sulit menemukan tambang yang sesuai, kami enggak mau masuk ke kalori rendah," ungkap Adrian.

Selain ABMM, PT PLN Batubara juga membidik tiga tambang batubara pada tahun ini. Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Batubara, Rudy Hendra Prastowo mengatakan, satu tambang dalam proses penjajakan dan diharapkan rampung pada semester kedua tahun ini.

Sementara, dua tambang lainnya dalam proses nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). Sekali pun akuisisi ketiganya tidak bisa rampung tahun ini, setidaknya, dua akuisisi tambang bisa direalisasikan.

Jika akuisisi selesai, PLN Batubara bisa memproduksi pada tahun 2020. Dari tambang tersebut, PLN Batubara memproyeksikan bisa mendapatkan tambahan 3 juta ton per tahun. "Kami harapkan minimal dua tambang dapat direalisasikan dan tahun depan bisa melangkah proses produksi," kata Rudy kepada KONTAN, kemarin.

PLN Batubara memang memerlukan cadangan dan produksi batubara demi menjaga pasokan energi ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang setiap tahun kebutuhannya mengalami peningkatan.

Tahun ini, PLN Batubara mendapatkan tugas memasok 27 juta ton, meningkat dari tahun lalu 20 juta ton.

Sementara itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga masih menaruh minat untuk mengakuisisi tambang. Namun hingga kini manajemen PTBA belum mau memberikan rencana akuisisi tersebut secara mendetail.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengemukakan, pihaknya masih melakukan kajian untuk melihat tambang yang layak dan sesuai kriteria yang diinginkan PTBA. "Kami belum akuisisi, masih lihat-lihat dulu," kata dia kepada KONTAN, kemarin.

Sebelumnya Arviyan mengatakan, dalam strategi akuisisi emiten anggota indeks Kompas100 ini, mempertimbangkan sejumlah kriteria. Misalnya kualitas batubara, akses, dan kecocokan harga.

Bagikan

Berita Terbaru

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar
| Senin, 24 Februari 2025 | 00:02 WIB

Trade Expo Indonesia Bidik Transaksi US$ 25 Miliar

Pameran Trade Expo Indonesia bakal digelar pada 15 Oktober sampai 19 Oktober 2025 di ICE BSD Tangerang.

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
INDEKS BERITA

Terpopuler