Harga Batubara Turun, Emiten Tambang Pacu Produksi Batubara Kalori Tinggi

Jumat, 21 Desember 2018 | 09:42 WIB
Harga Batubara Turun, Emiten Tambang Pacu Produksi Batubara Kalori Tinggi
[ILUSTRASI. Bongkar muat batu bara dari kapal ke truk]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama enam bulan terakhir, harga batubara acuan (HBA) bergerak menurun. Pada Desember tahun ini, harga batubara acuan di level US$ 92,51 per ton, menyusut 5,51% dibandingkan HBA November di posisi US$ 97,90 per ton.

Penurunan HBA memaksa sejumlah produsen batubara meningkatkan efisiensi. Selain berhemat, upaya lainnya adalah menggenjot produksi batubara berkalori tinggi. Pasalnya, harga batubara jenis ini lebih tinggi dan terbilang cukup stabil.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara high calorie value atawa kalori tinggi sebesar 5 juta ton pada tahun depan.

Sekretaris PTBA, Suherman, mengatakan sebelumnya PTBA sempat tidak memproduksi batubara berkalori tinggi, yakni pada 2017 hingga awal 2018. "Tahun depan, kami produksi lagi batubara berkalori tinggi," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.

Saat ini, PTBA sedang proses kontrak penjualan ke pasar ekspor, yaitu Jepang. "Untuk pasar high calorie value adalah Jepang. Negara lain juga ada seperti Taiwan dan Filipina," jelas Suherman.

Sejatinya PTBA sudah memegang kontak jual beli batubara berkalori tinggi ke pasar Taiwan dan Filipina. "Pada tahun depan, produksi batubara kalori tinggi PTBA ditargetkan mencapai 5 juta ton," sebut Suherman.

Tahun ini, PTBA membidik produksi batubara berkalori tinggi sebesar 1 juta ton. Hingga September 2018, produksi batubara high calorie value sudah mencapai 500.000 ton dari total produksi batubara PTBA yang mencapai 24 juta ton. Batubara berkalori tinggi memiliki nilai kalori sekitar 6.100 hingga 6.700 kcal/kg.

 

Menaikkan produksi

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga berupaya menggenjot produksi batubara berkalori tinggi. Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava, mengungkapkan tahun depan sebesar 45% total produksi BUMI merupakan batubara berkalori tinggi. "Kami berharap Arutmin dapat memproduksi batubara berkalori tinggi sebesar 5 juta ton pada tahun ini, untuk tahun depan sekitar 8–9 juta ton. Kaltim Prima Coal juga memproduksi batubara kalori tinggi," tutur dia kepada KONTAN, Kamis (20/12). Dileep bilang, harga rata-rata batubara kalori 6.322 kcal/kg cukup tinggi, sekitar US$ 104 per ton.

Setali tiga uang, PT Golden Energy Mines (GEMS) juga bakal mengerek produksi batubara berkalori 4.800–5.000 kcal/kg. Asal tahu saja, pada tahun ini GEMS menargetkan produksi 24,8 juta ton. Sebesar 2,5 juta ton dari produksi tersebut berkalori 4.800–5.000 kcal/kg, sisanya berkalori 4.200 kcal/kg.

Presiden Direktur GEMS, Bonifasius mengatakan, untuk harga rata-rata batubara berkalori 4.200 kcal/kg sebesar US$ 30 per ton. Sedangkan harga rata-rata batubara berkalori 4.800–5.000 kcal/kg lebih tinggi.

"Pada tahun depan, kami akan meningkatkan produksi sebesar 20% untuk batubara kalori 4.800–5.000 kcal/kg," ujar dia kepada KONTAN, kemarin.

Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk (ABMM), Adrian Erlangga menyebutkan, penurunan tren harga jual batubara beberapa bulan terakhir menggerus margin mereka. Sebagai informasi, tambang milik ABMM yang berada di Aceh memproduksi batubara berkalori rendah, yaitu 3.400 kcal/kg.

Oleh karena itu, perusahaan ini tengah menumbuhkan kembali rencana akuisisi tambang batubara berkalori tinggi. ABMM mengincar tambang yang memiliki produksi batubara berkalori di atas 5.000 kcal/kg. "Kami sedang menyiapkan akuisisi," ucap dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler