Harga Emas Berpeluang Lebih Berkilau di Tahun Depan

Rabu, 18 Desember 2024 | 04:15 WIB
Harga Emas Berpeluang Lebih Berkilau di Tahun Depan
[ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). Penjual perhiasan dan emas setempat mengatakan jumlah transaksi penjualan emas batangan untuk investasi tersebut dalam sebulan terakhir mengalami penurunan dari 25 transaksi menjadi 15 transaksi per bulan sebagai dampak fluktuasi harga emas dengan kecenderungan meningkat yang kini berada di kisaran harga Rp 1,52 juta per gram akibat terpengaruh peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih berpeluang naik di tengah ancaman kebijakan proteksionisme Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Konflik geopolitik dan pembelian emas sejumlah bank sentral global menjadi katalis positif bagi harga logam mulia.

Analis PT Finex Bisnis Solusi Future, Brahmantya Himawan melihat, pada awal pekan ini, emas menunjukkan sedikit pemulihan menjelang keputusan suku bunga the Federal Reserve (The Fed). Meskipun, logam mulia masih belum lepas dari bayang - bayang Trump Trade yang membuat dolar AS terangkat.

Baca Juga: Impor Emas di India Bulan Ini Bakal Menurun Setelah Capai Rekor di November

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal
| Rabu, 18 Desember 2024 | 09:02 WIB

HGBT Bak Pisau Bermata Dua, Gerus Keuntungan PGAS tapi Laba Industri Hilir Kian Tebal

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus mengalami penurunan margin keuntungan selama melaksanakan mandat penyaluran HGBT sejak April 2020.

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:52 WIB

Bisakah Para Investor Saham Menanti January Effect?

Ternyata January Effect tidak selalu terjadi pada bursa saham Indonesia. Berdasarkan data, dari 20 kali, senyak 9 mencatat return negatif. 

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%
| Rabu, 18 Desember 2024 | 08:04 WIB

Bank Dunia Ramal Tax Ratio Indonesia Sulit Tembus 11%

Rasio pajak alias Tax ratio Indonesia diperkirakan masih akan berada di kisaran angka 10% hingga tahun 2027 mendatang

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:56 WIB

Bank Sentral Masih Punya Ruang Memangkas Bunga Acuan

Sebagian ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuannya (BI-Rate) pada bulan ini

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:38 WIB

Pemerintah Memperluas Target Pajak Pebisnis UMKM

Pemerintah akan menurunkan ambang batas (threshold) pengusaha kena pajak (PKP) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:17 WIB

Arkora Hydro (ARKO) Membidik Potensi dari Swasembada Energi

ARKO menyiapkan langkah ekspansi untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis tenaga air (PLTA) alias hydro power. 

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:15 WIB

Setoran PNBP KKP Sudah Tembus Rp 1,97 Triliun

Setoran PNBP dari Kementerian Perikanan dan Kelautan tersebut diklaim yang terbesar sepanjang sejarah.

Pemerintah Merancang Holding UMKM
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:10 WIB

Pemerintah Merancang Holding UMKM

Kementerian UMKM menargetkan pembentukan holding UMKM sudah bisa terealisasi pertengahan tahun depan.

Petrosea (PTRO) Stock Split Saham Dengan Rasio 1:10
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:09 WIB

Petrosea (PTRO) Stock Split Saham Dengan Rasio 1:10

Dengan stock split ini, maka nilai nominal saham PT Petrosea Tbk (PTRO), menjadi Rp 5 per saham dari semula Rp 50 per saham.​

Jelang Nataru, Harga Bahan Pangan Kembali Menanjak
| Rabu, 18 Desember 2024 | 07:05 WIB

Jelang Nataru, Harga Bahan Pangan Kembali Menanjak

Harga beras, kedelai, jagung hingga daging mengalami kenaikan meski ada beberapa pangan, turun harganya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler