KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih berpeluang naik di tengah ancaman kebijakan proteksionisme Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Konflik geopolitik dan pembelian emas sejumlah bank sentral global menjadi katalis positif bagi harga logam mulia.
Analis PT Finex Bisnis Solusi Future, Brahmantya Himawan melihat, pada awal pekan ini, emas menunjukkan sedikit pemulihan menjelang keputusan suku bunga the Federal Reserve (The Fed). Meskipun, logam mulia masih belum lepas dari bayang - bayang Trump Trade yang membuat dolar AS terangkat.
Baca Juga: Impor Emas di India Bulan Ini Bakal Menurun Setelah Capai Rekor di November
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.