Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dari komoditas lainnya yang tengah melaju, harga emas cenderung lesu pada tahun ini. Tapering bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve dan rencana kenaikan suku bunga menjadi salah satu penekan harga emas.
Meski demikian, masih ada peluang harga emas kembali meningkat seiring dengan ketidakpastian pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung. Analis RHB Sekuritas Indonesia Fauzan Luthfi Djamal cukup yakin harga emas tetap bisa bertahan di US$ 1.800-1.900 dalam dua tahun ke depan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.