KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasokan minyak mentah global akan semakin berkurang pada kuartal ketiga tahun ini. Eksportir terbesar di dunia, Arab Saudi, menyatakan akan memangkas produksi tambahan mulai Juli 2023. Akibat dari pemangkasan tersebut, para analis memproyeksikan harga minyak Brent akan terkerek menuju ke arah US$ 100 per barel di akhir tahun ini.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memompa sekitar 40% minyak mentah dunia. Ini berarti keputusan kebijakannya dapat berdampak besar pada harga minyak.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.