Harga Minyak Sawit Kembali Melejit

Sabtu, 23 Maret 2019 | 07:19 WIB
Harga Minyak Sawit Kembali Melejit
[]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Yusuf Imam Santoso | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) mulai merangkak naik. Hal ini membuat harga CPO kembali masuk tren penguatan. Namun, para analis menilai, penguatan yang sudah berlangsung sepekan terakhir bisa terhenti karena terjadi aksi ambil untung.

Kemarin, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2019 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,23% menjadi 2.167 per metrik ton. Tetapi, dalam sepekan harga CPO berhasil melesat 2,60%.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, pelemahan harga CPO di akhir pekan ini memang disebabkan perilaku sebagian investor. Sebagian di antara investor memilih melakukan profit taking terhadap harga komoditas yang satu ini.

Secara umum, harga CPO masih bergerak dalam tren bullish. Sebab, ekspor CPO Malaysia pada periode 1-20 Maret mengalami kenaikan. Berdasarkan data Cargo Surveyor SGS Malaysia, ekspor CPO Negeri Jiran tersebut ke China berhasil naik 50% pada periode tersebut.

Kenaikan juga terjadi pada impor CPO di Uni Eropa yang tumbuh 20% sepanjang Maret ini. Kenaikan permintaan ini memang sudah diperkirakan karena sebagian besar wilayah di kawasan China dan Eropa sudah memasuki musim semi.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, meningkatnya ekspor CPO menghilangkan kekhawatiran pasar terkait pasokan CPO yang terbatas. Pasokan minyak kelapa sawit diperkirakan masih terbatas setelah keluarnya laporan cadangan CPO Indonesia yang turun 7% menjadi 2,8 juta ton di Februari lalu. Hal tersebut sempat mengangkat harga CPO kembali ke level tertingginya.

Di sisi lain, harga CPO sebenarnya masih dibayang-bayangi sentimen negatif dari kampanye hitam yang dilakukan Uni Eropa terkait lahan kelapa sawit yang disebut merusak lingkungan. Selain itu, Komisi Uni Eropa pun sudah mulai melarang penggunaan biodiesel untuk bahan bakar kendaraan. Hasilnya, CPO sempat lunglai akibat sentimen tersebut.

Namun, langkah Uni Eropa memulai perang dagang tersebut akhirnya ditanggapi Indonesia. Indonesia sudah mulai mengancam pelarangan produk Eropa untuk masuk.

Ibrahim menyebut, sebetulnya pasar Eropa tidak terlalu penting bagi perdagangan CPO. Mengingat eksportir terbesar CPO adalah China, India dan Jepang.

CPO juga diprediksikan menjadi ancaman bagi minyak nabati, seperti minyak bunga matahari, minyak padi dan minyak kedelai. Jenis minyak ini memang menjadi langganan Uni Eropa.

Faisyal memprediksi harga CPO di awal pekan depan masih akan melanjutkan penguatan. Harga akan bergerak dalam rentang RM 2.140–RM 2.185 per metrik ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

INDEKS BERITA

Terpopuler