Harga Nikel Menanjak, Ini Pandangan Analis untuk Prospek ANTM dan INCO

Selasa, 30 Juli 2019 | 04:42 WIB
Harga Nikel Menanjak, Ini Pandangan Analis untuk Prospek ANTM dan INCO
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel bergerak stabil dengan kecenderungan menguat tahun ini. Kondisi ini bakal membuat performa perusahaan penambang komoditas tersebut, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia tbk (INCO), positif.

Sepanjang Juli ini, harga nikel sudah meroket sekitar 11% dan sempat menyentuh rekor harga tertinggi tahun ini di posisi US$ 14.860 per ton. Jumat (26/7) lalu, harga nikel mencapai US$ 14.100 per ton.

Tapi Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Raditya menilai, harga nikel berpotensi kembali tertekan. Suplai yang terbatas memang mendorong kenaikan harga. Cuma, permintaan nikel tidak naik. Karena itu, kinerja keuangan perusahaan penambang nikel masih bisa tertekan.

Baca Juga: Harga nikel menjauhi level tertingginya

Menurut Thomas, kinerja keuangan INCO akan sangat mempengaruhi harga saham emiten ini. Selain itu, proses divestasi saham INCO kepada Inalum bisa menjadi sentimen positif bagi saham ini.

Asal tahu saja, produksi nikel INCO di semester satu 2019 hanya mencapai 30.711 metrik ton. Angka ini lebih rendah 14% dibanding akhir Juni tahun lalu yang sebesar 36.034 metrik ton. "Dari realisasinya, andai pendapatan tumbuh, pasti tidak akan tumbuh terlalu signifikan," kata Thomas.

Baca Juga: Ini Alasan Saham ANTM Tetap Menarik Meski Harga Nikel Jatuh

Senada, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas memperkirakan, kinerja INCO di kuartal dua tahun ini masih cenderung biasa-biasa saja. Apalagi di kuartal satu pendapatan INCO juga turun karena volume yang dijual turun, ujar Sukarno.

Kedua analis tersebut sepakat, satu-satunya yang bisa mendorong saham INCO adalah peningkatan volume penjualan sekaligus volume produksi oleh perusahaan. Masalahnya, sudah 15 tahun terakhir, pabrik tambang nikel ini melakukan major shutdown pada bulan April atau setiap semester pertama. Praktis, hal ini selalu menekan produksi nikel INCO.

Produksi ANTM

Analis menilai kenaikan harga nikel lebih menguntungkan ANTM. Proyeksi Thomas, produksi dan penjualan feronikel dan nikel ANTM bisa naik signifikan pada tahun ini. Apalagi ada satu pabrik nikel Antam baru yang beroperasi tahun ini.

Tahun lalu, ANTM menjual 24.135 ton feronikel dan 6,33 juta ton nikel. "Tahun ini saya proyeksikan bisa mencapai 26.730 ton feronikel dan 7,6 juta ton nikel," kata Thomas.

Data terakhir produksi feronikel ANTM sudah mencapai 10.736 ton nikel per Mei 2019 lalu dan 10.728 ton nikel. Untuk biji nikel, produksi ANTM telah mencapai 3,98 juta wmt dengan penjualan sebesar 3,11 juta wmt.

Sukarno meramal, momentum puncak bagi emiten penambang nikel datang di kuartal ketiga. Tren selama ini menunjukkan, penguatan harga nikel secara optimal bisa terjadi di kuartal tiga, ujar dia. Meski begitu, ketidakpastian global masih membayangi pergerakan harga nikel. Sehingga bukan tidak mungkin bisa merembet kepada kinerja INCO dan ANTM.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler