Harga Pakan Naik, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Produsen Ayam

Senin, 15 Juli 2019 | 05:37 WIB
Harga Pakan Naik, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Produsen Ayam
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor peternakan unggas atau poultry masih menghadapi tantangan dari kenaikan harga pakan ternak. Sementara harga ayam pedaging atau broiler kembali normal. Analis cenderung merekomendasikan hold bagi sektor ini lantaran berpotensi mengalami penurunan margin.

Analis Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengatakan, harga jagung, yang menjadi bahan utama pakan ternak, berpotensi naik di semester dua ini. Penyebabnya, masa panen sudah selesai di April lalu. Jika harga pakan naik, maka kinerja sektor poultry berpotensi turun akibat biaya produksi day old chicken (DOC) dan broiler ikut naik.

Victor memperkirakan, realisasi margin sektor poultry tahun ini tidak akan lebih besar dari tahun lalu. "Perbedaan margin sektor peternakan turun 100–200 basis poin dibanding tahun lalu," kata Victor, Jumat (12/7).

Timothy Gracianov, analis Kresna Sekuritas, menambahkan, ke depan, emiten yang banyak menyimpan persediaan jagung sejak saat masa panen lalu bisa menyelamatkan margin tetap tinggi. "Kami mengharapkan harga jagung tidak akan melonjak signifikan seperti di periode yang sama tahun lalu," tulis Timothy dalam riset 3 Juli 2019.

Potensi penurunan margin mulai terlihat dari penurunan laba emiten poultry di kuartal I-2019 meski pos pendapatan kompak masih menguat. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang mencatat kenaikan pendapatan 11,8%, mencatatkan penurunan laba 28,2%. Begitu juga dengan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Hanya PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) yang mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih di akhir Maret lalu.

Ke depan, culling atau pengafkiran ayam yang dilakukan emiten sektor poultry bisa menjadi sentimen positif dan menaikkan harga broiler. Bahkan, harga ayam broiler yang jatuh sesaat setelah lebaran kini bergerak stabil di kisaran Rp 17.000 per kilogramRp 18.000 per kilogram sejak pekan pertama Juli 2019. "Diperkirakan, hingga Agustus harga ayam masih akan stabil," kata Victor.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian memberi mandat kepada 48 produsen poultry melakukan pemusnahan ayam broiler berusia di atas 68 minggu, pada periode 26 Juni hingga 9 Juli. Langkah ini akan dilanjutkan dengan pemusnahan ayam broiler berusia 60 minggu jika harga ayam broiler belum membaik dan dibutuhkan.

Timothy melihat, aturan ini bisa menjadi win-win solution bagi industri poultry.Namun, industri poultry tetap bakal kesulitan mencetak pertumbuhan kinerja.

Di kuartal III-2019, Timothy menilai sektor ini masih akan menghadapi banyak tantangan. Efektivitas beleid pemerintah terhadap kinerja perusahaan poultry masih perlu diuji. Timothy mempertahankan rekomendasi netral untuk sektor poultry.

Timothy merekomendasikan hold CPIN dan menurunkan target harga akhir tahun menjadi Rp 5.300 per saham. Proyeksi dia, kinerja CPIN di kuartal dua masih di bawah ekspektasi. Namun, dengan adanya toko ritel Prima Freshmart, Timothy menilai CPIN lebih siap menghadapi optimalisasi rumah pemotongan hewan yang mengharuskan menyimpan 30% produksi ayam broiler di penyimpanan beku.

Timothy juga merekomendasikan hold JPFA di target harga Rp 1.700 per saham dengan mempertimbangkan penurunan harga broiler. Saat ini, investor mencermati JPFA lantaran baru terdaftar dalam indeks syariah Indonesia, seperti Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Victor menjagokan JPFA di antara emiten sektor poultry lainnya karena valuasi lebih murah. Rekomendasi dia, hold di target harga Rp 1.600.

Sedangkan Mimi Halimin, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, lewat risetnya merekomendasikan JFPA karena valuasi yang rendah dan ROE yang cukup tinggi.

Bagikan

Berita Terbaru

Antam Gandeng Investor Hong Kong Untuk Bangun HPAL, Konstruksi Mulai Akhir 2025
| Selasa, 17 Juni 2025 | 19:56 WIB

Antam Gandeng Investor Hong Kong Untuk Bangun HPAL, Konstruksi Mulai Akhir 2025

Pembentukan perusahaan patungan (JV) bertujuan untuk melaksanakan proyek HPAL yang merupakan bagian kerja sama proyek baterai listrik di Indonesia

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:47 WIB

Saham-Saham Cepek Unjuk Gigi, dari OASA, BKSL Hingga BUMI, Ada yang bisa Dicermati?

Beberapa saham cepek mengalami kenaikan harga yang diiringi dengan kenaikan volume transaksi yang signifikan. 

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:07 WIB

Indonesia dan Singapura Perkuat Enam Kerja Sama

Kerja sama ini ditegaskan dalam pertemuan tingkat menteri The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga
| Selasa, 17 Juni 2025 | 09:01 WIB

BI Diramal Tahan Lagi Suku Bunga

Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni mulai Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6) besok

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:53 WIB

Menghadang Dampak Ekonomi Perang Iran-Israel

Konflik Iran dan Israel menambah tekanan terhadap perekonomian Indonesia dari sisi harga minyak dan rupiah

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:49 WIB

Laba Bersih Mei Positif, Capital Group Hingga JP Morgan Profit Taking Saham BBCA

Pada Mei 2025 BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 5 triliun atau tumbuh 12% year on year (YoY).

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:46 WIB

Profit 33,48% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Dalam (17 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Juni 2025) 1.950.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,48% jika menjual hari ini.

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi
| Selasa, 17 Juni 2025 | 08:10 WIB

Harga Melesat Hingga Terkena UMA dan Suspensi, Manajemen MGLV: Tak Ada Aksi Korporasi

MGLV belum merilis tiga laporan keuangan, yaitu laporan keuangan kuartal III-2024, setahun penuh 2024, dan kuartal I-2025. 

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:36 WIB

Bursa Mengkaji Ulang Jam Perdagangan Saham

Otoritas bursa kembali memunculkan wacana penyesuaian jam perdagangan, dengan alasan supaya tidak tertinggal dengan bursa lainnya.

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel
| Selasa, 17 Juni 2025 | 07:33 WIB

MEDC Mencatat Lifting Minyak Perdana dari Lapangan Forel

Produksi dari lapangan telah mencapai 10.000 barel minyak per hari (BOPD) dan ditampung di FPSO Marlin Natuna 

INDEKS BERITA

Terpopuler