Harga Produk Elektronik Terancam Naik

Senin, 06 Mei 2024 | 05:00 WIB
Harga Produk Elektronik Terancam Naik
[ILUSTRASI. Konsumen memilih barang elektronik di Jakarta, Senin (15/4). Kementerian Perindustrian membatasi impor sejumlah barang elektronik seperti AC, TV, mesin cuci, hingga laptop. Langkah tersebut bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para produsen barang-barang elektronik yang telah berinvestasi di Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/04/2024]
Reporter: Dimas Andi, Leni Wandira | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneraoan beleid  pengetatan impor yang tidak optimal berpotensi mengganggu pasar elektronik nasional. Risikonya, harga produk elektronik berpotensi naik.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerbitkan sejumlah aturan teknis pendukung Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang telah diubah dua kali menjadi Permendag Nomor 7/2024.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Penguatan Rupiah Diproyeksi Masih Akan Tertahan pada Jumat (14/3)
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20 WIB

Penguatan Rupiah Diproyeksi Masih Akan Tertahan pada Jumat (14/3)

Rupiah berpotensi terapresiasi lebih tinggi jika saja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih baik.

Pemerintah Perlu Tahan Penerbitan SBN
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:17 WIB

Pemerintah Perlu Tahan Penerbitan SBN

Realisasi pembiayaan utang atau penarikan utang baru mencapai Rp 224,3 triliun selama periode Januari-Februari 2025

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Masih Moncer
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:14 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Masih Moncer

Berdasar data Infovesta Utama, per 12 Maret 2025, reksadana pendapatan tetap paling unggul dengan return 1,56% secara year-to-date (ytd).

Kelesuan Residensial Jadi Tantangan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:10 WIB

Kelesuan Residensial Jadi Tantangan Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menghadapi tantangan dari likuiditas bank serta daya beli yang masih lesu

Injury Time Lepas dari Perangkap Ekonomi 5%
| Jumat, 14 Maret 2025 | 05:07 WIB

Injury Time Lepas dari Perangkap Ekonomi 5%

Perlu tingkatkan efisiensi investasi bila ingin target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 tercapai

IHSG Hari Ini Masih Rawan Aksi Ambil Untung
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:36 WIB

IHSG Hari Ini Masih Rawan Aksi Ambil Untung

IHSG masih tertekan oleh pullback saham-saham perbankan yang menjadi penopang IHSG di hari sebelumnya

Menadah THR dari Pembagian Dividen
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:34 WIB

Menadah THR dari Pembagian Dividen

Kendati yield dividen yang ditawarkan tidak besar, pembagian dividen menjadi pemanis di saat bursa lesu

Emiten Grup Astra Gencar Menggarap Lini Bisnis Baru
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:31 WIB

Emiten Grup Astra Gencar Menggarap Lini Bisnis Baru

Grup Astra masih gencar melakukan diversifikasi bisnis dengan memperluas lini bisnis dan mendirikan anak usaha baru.

Satgas Pengelolaan Sampah Siap Koordinasi Antardaerah
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:15 WIB

Satgas Pengelolaan Sampah Siap Koordinasi Antardaerah

Tugas satgas pengelolaan sampah nasional adalah untuk mengatasi pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir.

Kinerja Sarana Mitra Luas (SMIL) Terangkat Permintaan Forklift
| Jumat, 14 Maret 2025 | 04:15 WIB

Kinerja Sarana Mitra Luas (SMIL) Terangkat Permintaan Forklift

Manajemen SMIL memproyeksikan pendapatan tahun lalu senilai Rp 360 miliar, dengan ekspektasi kenaikan 20%-25%, 

INDEKS BERITA

Terpopuler