Harga Rumah di China Turun Dalam Sejak Februari 2015

Rabu, 17 Januari 2024 | 20:15 WIB
Harga Rumah di China Turun Dalam Sejak Februari 2015
[ILUSTRASI. A dog crosses a road at a financial district with buildings under construction, in Beijing, China January 11, 2023. REUTERS/Tingshu Wang ]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga rumah baru di China pada Desember turun pada laju tercepat sejak Februari 2015. Data ini menandai penurunan keenam bulan berturut-turut. Dan menunjukkan sektor properti sedang berjuang untuk bangkit kembali.

Menurut data Biro Statistik Nasional China, harga rumah baru turun 0,4% secara bulanan setelah turun 0,3% di November. Pelemahan pada sektor properti ini menjadi salah satu penyebab perlambatan pertumbuhan ekonomi negeri Tirai Bambu ini. 

Pembeli rumah di China saat ini tengah berhati-hati di tengah melambatnya pemulihan ekonomi dan krisis properti yang berkepanjangan. Sejatinya, pemerintahan China sudah memberi stimulus agar sektor properti kembali menggeliat. 

Baca Juga: Dolar AS Tak Terbendung Imbas Narasi Hawkish Suku Bunga Kembali Menggema

Salah satunya adalah dengan memulai kembali fasilitas pinjaman tambahan (PSL) dilakukan pada Desember. Fasilitas ini bisa digunakan sebagai likuiditas guna mendanai proyek-proyek properti dan infrastruktur. 

Tak hanya itu, Beijing dan Shanghai juga melonggarkan pembatasan pembelian rumah pada pertengahan Desember, termasuk menurunkan rasio uang muka minimum untuk rumah pertama dan kedua. Namun, langkah-langkah ini gagal meningkatkan keinginan pembeli rumah. 

Maklum sektor properti di China memang tengah mengalami kemunduran lantaran krisis keuangan perusahaan properti yang terjadi sejak tahun 2021. Dari 70 kota dalam data harga rumah, 62 kota melaporkan penurunan harga jual rumah. Angka tersebut lebih buruk dari November yang menyebutkan jika hanya 59 kota yang mencatatkan penurunan harga rumah.

Pasar rumah seken justru lebih buruk. Dari 70 kota yang ada semuanya mencatatkan penurunan harga secara tahunan selama tujuh bulan berturut-turut. Kota tersebut terletak di kota tingkat satu, tingkat dua, dan tingkat tiga.

Saat ini beberapa pengembang China, termasuk Evergrande Group dan Country Garden tengah memasuki proses restrukturisasi setelah gagal bayar utang di 2021.

Baca Juga: Bos BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global 2024 Melambat
 

Bagikan

Berita Terbaru

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:59 WIB

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)

Indeks-indeks saham di ASEAN kembali kompak menghijau dalam sepekan. SET Index menjadi indeks yang tumbuh hingga 1%, per Jumat (9/5/2025).

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:53 WIB

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan

Presiden Prabowo berharap adanya fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini dinilainya terlalu kaku.

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:41 WIB

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi

Tanito Harum akan menjalankan hilirisasi batubara untuk menghasilkan produk semikokas untuk menghasilkan 150 ribu ton semikokas per tahun.

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:30 WIB

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat

Penundaan tersebut menghambat pergantian direksi dan komisaris yang dibutuhkan BUMN untuk hadapi kompleksitas tantangan saat ini.

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha
| Senin, 12 Mei 2025 | 21:03 WIB

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha

Latar belakang ditambahkannya kegiatan usaha ini karena tingginya persaingan di industri makanan dan minuman di Indonesia.

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift
| Senin, 12 Mei 2025 | 19:50 WIB

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift

Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono menjelaskan, kebutuhan akan material handling equipment, khususnya forklift listrik, terus meningkat.

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu
| Senin, 12 Mei 2025 | 14:45 WIB

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu

Dalam periode perdagangan 5-9 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25% ke level 6.832,80.

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 08:42 WIB

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Mei 2025) 1 gram Rp 1.905.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,58% jika menjual hari ini.

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Ini Dia Teknologi Pindai Iris Mata yang Bikin Heboh

Heboh daftar iris bisa mendapatkang uang, ini sebenarnya tujuan kehadiran teknologi proof of human. Yuk simak

INDEKS BERITA

Terpopuler