Harga Saham BBNI Undervalued, Bank BNI Gelar Buyback Dengan Anggaran Rp 1,7 Triliun

Rabu, 21 Juli 2021 | 17:14 WIB
Harga Saham BBNI Undervalued, Bank BNI Gelar Buyback Dengan Anggaran Rp 1,7 Triliun
[ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BNI Tangerang Selatan, Selasa (22/6). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan yang dialami harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membuat manajemen mengambil sikap. Bank pelat merah itu akan menggelar buyback saham BBNI dengan anggaran jumbo.

Manajemen Bank BNI menyebut pihaknya menganggarkan dana buyback maksimal Rp 1,7 triliun. Anggaran ini tidak termasuk biaya pembelian kembali saham, komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan buyback

Sejauh pengamatan Kontan, ini adalah anggaran buyback terbesar yang disiapkan emiten demi menstabilkan harga sahamnya yang tertekan pandemi Covid-19.

Periode pelaksanaan buyback akan dilakukan selama tiga bulan, mulai dari 22 Juli 2021 hingga 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Penjualan Arwana Citramulia (ARNA) Tembus Rp 1,25 Triliun, Laba Bersih Terbang 83,12%

Manajemen Bank BNI dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/7) menyebut, lonjakan kasus positif Covid-19 gelombang kedua yang sedang terjadi membuat harga saham BBNI turun signifikan. Secara year to date (ytd) hingga 30 Juni 2021, harga saham BBNI sudah longsor 25%.

"Tekanan jual di pasar akibat sentimen Covid-19 tersebut membuat saham BNI undervalued dengan Price to Book Value (PBV) per 30 Juni 2021 sebesar 0,75 kali. Atau telah jauh berada di bawah rata-rata PBV selama 10 tahun yang sebesar 1,60 kali," ungkap manajemen Bank BNI.

 

 

Menurut manajemen Bank BNI, buyback saham BBNI tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan. 

Mengingat Perseroan memiliki modal dan cash flow yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan. 

Selanjutnya: Mau Kerek Modal Lewat Rights Issue dan Obligasi, Simak Rekomendasi Saham BBNI

 

Bagikan

Berita Terbaru

Porsi Penjaminan Kredit UMKM Dibidik Tembus 90%
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50 WIB

Porsi Penjaminan Kredit UMKM Dibidik Tembus 90%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mematok porsi penjaminan UMKM mencapai 90% dari total portofolio penjaminan di tahun 2028

Intip Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham di Hari Terakhir 2025, Selasa (30/12)
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:45 WIB

Intip Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham di Hari Terakhir 2025, Selasa (30/12)

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,30% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,10%.

Hari Terakhir Perdagangan Saham di Tahun 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:43 WIB

Hari Terakhir Perdagangan Saham di Tahun 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Likuiditas pasar cenderung menipis karena hanya tersisa satu hari perdagangan di 2025. ​Pasar masih mencermati potensi window dressing.

OJK Percepat Konsolidasi, BPR Berguguran
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:40 WIB

OJK Percepat Konsolidasi, BPR Berguguran

Keharusan menambah modal memaksa konsolidasi dan penutupan BPR​.                                          

Ekspansi Anorganik, Emiten Menggali Peluang Akuisisi Tambang
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:40 WIB

Ekspansi Anorganik, Emiten Menggali Peluang Akuisisi Tambang

Kebutuhan capex emiten yang berencana akuisisi tambang bakal meningkat pada 2026 nanti. Mereka sudah memiliki arus kas yang tebal.​

Permintaan Lesu, Bank Kecil Tahan Kredit demi Jaga NPL
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:30 WIB

Permintaan Lesu, Bank Kecil Tahan Kredit demi Jaga NPL

Bank-bank kecil (KBMI I) menahan laju kredit akibat permintaan lesu dan fokus menjaga rasio NPL tetap rendah, terapkan pencadangan ekstra. 

Paragon Karya Perkasa (PKPK) Siap Akuisisi Tambang Baru
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:20 WIB

Paragon Karya Perkasa (PKPK) Siap Akuisisi Tambang Baru

Namun manajemen Paragon Karya Perkasa (PKPK) belum memerinci target maupun nilai akuisisi yang dimaksud

Bisnis Unitlink Masih Butuh Banyak Perbaikan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Unitlink Masih Butuh Banyak Perbaikan

Hingga kuartal III-2025, AAJI mencatat perolehan premi dari unitlink turun 12,5% secara tahunan menjadi Rp 49,24 triliun. 

Menanti Sokongan Kebijakan yang Ramah Industri
| Selasa, 30 Desember 2025 | 04:10 WIB

Menanti Sokongan Kebijakan yang Ramah Industri

Mengacu data BPS, kontribusinya terhadap PDB nasional tercatat sebesar 17,39%, meningkat dibandingkan kuartal II-2025 yang sebesar 16,92%.​

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

INDEKS BERITA