KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hanya dalam kurun waktu sebulan, harga saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) melonjak hingga 300%. Hal tersebut terjadi pada periode 31 Oktober hingga 30 November 2018, saat harga saham Sinergi Megah melonjak dari Rp 135 per saham ke Rp 540 per saham. Meski kemudian saham Sinergi Megah kembali terkoreksi ke posisi Rp 372 per saham, per Rabu (5/12).
Kondisi tersebut tentu saja menarik perhatian otoritas bursa. Hingga akhirnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi label unusual market activity (UMA) terhadap saham emiten yang 83,93% sahamnya dikuasai oleh Benny Tjokrosaputro (Benny Tjokro) itu pada 30 November silam.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.