Harga Saham TBIG, ADRO, MPMX dan PALM Melambung Tinggi, Saratoga (SRTG) Panen Raya


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 tinggal menyisakan hitungan hari. Jika tak ada gejolak yang terlalu besar di pasar, hampir bisa dipastikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pengujung tahun 2021 masih bisa ditutup di zona hijau. Pada hari terakhir perdagangan saham tahun lalu, IHSG berada di level 5.979,07. Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (27/12) IHSG berada di 6.575,44. Artinya ada kenaikan sekitar 9,97 persen.

Bahkan, sejumlah investor kakap bisa menutup 2021 sambil tersenyum lebih lebar. Lantaran kinerja investasi sahamnya jauh diatas pertumbuhan IHSG. Salah satunya PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), perusahaan investasi milik Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahuddin Uno. 

Emiten-emiten yang menjadi portofolio Saratoga dengan kepemilikan di atas lima persen, semuanya mampu membukukan kenaikan harga saham, puluhan hingga ratusan persen.

Ini Artikel Spesial

Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.

ATAU

Baca Juga: Kiprah Northstar di 2021, Untung Besar di Bank Jago, Divestasi CENT dan IPO TAPG

Data tersebut dihitung berdasar harga penutupan 27 Desember 2021 dibanding posisi penutupan 30 Desember 2021.

Mulai dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang melejit 84,05 persen dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melambung 63,37 persen.

Lalu harga saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) yang terbang 129,76 persen hingga PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang harga sahamnya melonjak 79,44 persen.

Sementara saham PT Provident Agro Tbk (PALM) menjadi aset Saratoga yang harga sahamnya melambung paling tinggi lantaran membukukan lonjakan harga 467,48 persen.

 

Kinerja Sejumlah Aset Saham Saratoga Sepanjang 2021
Portofolio Per 31 Desember 2020 Per 27 Desember 2021
Jumlah saham Harga (Rp) Nilai Investasi (Rp) Jumlah saham* Harga (Rp) Nilai Investasi (Rp)
TBIG 7.755.471.093 1.630 12.641.417.881.590 7.755.471.093 3.000 23.266.413.279.000
AGII 257.366.540 900 231.629.886.000 280.885.640 1.615 453.630.308.600
MPMX 2.330.096.841 494 1.151.067.839.454 2.530.083.541 1.135 2.871.644.819.035
PALM 3.194.909.019 163 520.770.170.097 3.194.909.019 925 2.955.290.842.575
MDKA 4.189.971.184 2.430 10.181.629.977.120 4.189.971.184 3.970 16.634.185.600.480
*Per 23 Desember 2021
sumber: BEI, KSEI, Riset KONTAN
Oh ya, kinerja saham SRTG sendiri juga tak kalah kinclong ketimbang kinerja aset saham yang dimilikinya. Hingga 27 Desember 2021, saham SRTG sudah mencetak kenaikan harga 318,37 persen.

Kinerja portofolio yang mencorong jelas akan berdampak pada net asset value (NAV) yang bisa dicatatkan Saratoga di sepanjang 2021. Sebagai gambaran, per 30 September 2021 saja, NAV Saratoga tumbuh 44,45 persen menjadi senilai Rp 45,8 triliun. 

Perhitungan KONTAN, dari saham TBIG, AGII, MPMX, PALM dan MDKA saja, total nilai investasi saham milik Saratoga hingga 27 Desember 2021 sudah bertumbuh 86,77 persen menjadi sekitar Rp 46,18 triliun.

Baca Juga: Menyimak Agresivitas Investasi GIC di BEI, dari IPO Hingga Profit Taking Skala Jumbo

Pada tahun ini Saratoga juga terbilang aktif menambah bobot aset sahamnya. SRTG tercatat melakukan akumulasi di saham AGII dan MPMX.

Per 23 Desember 2021, merujuk data KSEI, kepemilikan Saratoga di AGII bertambah 23.519.100 saham dibanding posisi akhir 2020. 

Pada rentang waktu yang sama, kepemilikan SRTG di MPMX juga bertambah 199.986.700 saham.

Khusus di PT Adaro Energy Tbk (ADRO), kepemilikan SRTG secara langsung tidak sampai lima persen. Per 30 November 2021 SRTG mengempit 3,67 persen saham ADRO.

Merujuk laporan bulanan registrasi efek yang disampaikan manajemen Adaro Energy, SRTG juga berinvestasi di ADRO secara tidak langsung.

SRTG merupakan pemegang 29,79 persen saham PT Adaro Strategic Lestari. Nah, Adaro Strategic Lestari menjadi pemegang 25,07 persen saham PT Adaro Strategic Investments. 

PT Adaro Strategic Investments inilah yang tercatat sebagai pengendali ADRO dengan kepemilikan 43,91 persen.

Per 27 Desember 2021, harga saham ADRO sudah melambung 52,45 persen dibanding posisi akhir 2020.

Editor: Tedy Gumilar