Hari Perdana, Harga ADMR Menyentuh Batas Atas 35%

Selasa, 04 Januari 2022 | 06:15 WIB
Hari Perdana, Harga ADMR Menyentuh Batas Atas 35%
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membuka perhelatan initial public offering (IPO) perdana di tahun 2022 ini. Menawarkan saham perdana di Rp 100, harganya langsung menyentuh auto reject atas setelah naik 35% ke Rp 135 per saham.

Manajemen menyebut, IPO Adaro Minerals mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali dari penjatahan terpusat. “Kami berterima kasih kepada para investor atas antusiasme dan dukungannya pada IPO Adaro Minerals,” tulis Presiden Direktur Adaro Minerals, Iwan Dewono Budiyuwono dalam rilis resmi, Senin (3/1).

ADMR, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), bergerak di pertambangan batubara metalurgi melalui perusahaan anak. Perusahaan ini memproduksi batubara kokas keras premium atau premium hard coking coal.

Masing-masing dari lima perusahaan anak ADMR mempunyai konsesi tambang berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Anak usaha ADMR, Maruwai Coal, merupakan satu-satunya konsesi yang memproduksi batubara kokas keras dari tambang Lampunut. Sementara Lahai Coal melakukan optimalisasi tambang.

Sampai delapan bulan pertama 2021, ADMR mencatatkan penjualan 1,4 juta ton batubara. ADMR memiliki basis cadangan dan sumber daya batubara mencapai 170,7 juta ton cadangan dan 980 juta ton sumber daya, yang membuka lebar peluang pertumbuhan bagi ADRO.

Iwan mengatakan, ADMR dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan baja di dalam negeri. Ke depan, perusahaan ini akan terus mengembangkan pasarnya di negara-negara penghasil baja di wilayah Asia.

Kegiatan operasi ADMR akan memanfaatkan rantai pasok terintegrasi ADRO. “Melalui IPO ini, ADMR berharap untuk dapat terus meningkatkan kinerja operasional dan kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan atau ESG,” terang Iwan, dalam pembukaan perdagangan Senin (3/1).

Dari hajatan IPO, ADMR menawarkan 6,61 miliar saham kepada publik. Dengan begitu, dana yang dikantongi mencapai Rp 660,71 miliar.

Sekitar 58,83% dari dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan sebagai pinjaman kepada
PT Maruwai Coal untuk memenuhi belanja modal, seperti peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batubara serta pendukung.

Sisanya, akan digunakan untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman ADMR kepada ADRO.

Presiden Komisaris Adaro Mineral Garibaldi Thohir menyebut, ADMR merupakan salah satu motor pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Grup Adaro.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi

SSIA melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menurun 2,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

INDEKS BERITA

Terpopuler