Hati-Hati, Level Bottom Saham Bank Sulit Diprediksi

Selasa, 04 Maret 2025 | 02:45 WIB
Hati-Hati, Level Bottom Saham Bank Sulit Diprediksi
[ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di main hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/1/2025). ]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham perbankan, terutama bank big caps, kompak menguat kencang di awal pekan ini setelah mengalami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Riset JP Morgan yang meningkatkan peringkat saham bank besar mampu membawa sentimen positif.

Bagi investor, kondisi penurunan mungkin bisa jadi peluang untuk menambah kepemilikan. Tapi, volatilitas yang masih tinggi tetap perlu diwaspadai. Apalagi, analis juga masih kesulitan meramal titik terendah potensi kejatuhan saham bank.

Analis JP Morgan Harsh Wardhan Modi bersama tim riset JPMorgan menyebut saham perbankan berpeluang rebound secara teknikal dalam jangka pendek. Tapi, permasalah likuiditas masih jadi tantangan utama perbankan dan bisa berdampak pada kualitas aset perbankan, kecuali aliran dana ke deposito meningkat signifikan.

“Oleh karena itu, kami mungkin melihat pergerakan harga saham yang terbatas beberapa kuartal mendatang,” tulis Modi dalam riset, dikutip Senin (3/3).

Baca Juga: Bos Bank BCA Ungkap Tips Investasi Saat Pasar Saham Turun, Ingatkan Tidak Panik

Sejak awal 2025, saham Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) anjlok. BMRI terkoreksi 16,24%, diikuti BBRI 12,83%, BBCA 11,11% dan BBNI 7,19%.

Menurut Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, secara valuasi, harga saham bank sudah rendah, meski masih sulit menentukan bottom. “Kinerja 2024 sebagian tak naik signifikan. Tapi, harga sahamnya sudah terkoreksi berlebihan dibanding kinerja fundamentalnya,” ujar Ekky.

Ekky menilai saham bank terus melemah karena investor asing masih menarik dana, fenomena yang sering terjadi di pasar modal. Ia berharap, langkah buyback saham dan pembagian dividen yang dilakukan bank bisa jadi katalis positif bagi harga saham.

Baca Juga: Harga Saham Turun, Bank Pilih Buyback Saham

Maximilianus Nico Demus, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, menyarankan investor membeli saham bank secara bertahap. Investor perlu memperhatikan momentum yang tepat untuk masuk. 

Nico menilai fundamental bank tetap kuat. Selain itu, buyback yang dilakukan bank menunjukkan kepercayaan terhadap valuasi mereka di masa depan.

Menyesuaikan kondisi pasar, Nico menurunkan target harga BMRI jadi Rp 7.000 dari sebelumnya Rp 7.800, BBRI jadi Rp 5.050 dari Rp 5.600, BBNI jadi Rp 5.800 dan BBCA Rp 11.650. Sedang Ekky belum merevisi target. Dia merekomendasikan beli bertahap BBRI dengan target Rp 4.500-Rp 4.600, BMRI Rp 6.000, dan BBNI Rp 5.000.    

Selanjutnya: IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Makin Mengincar SBN
| Selasa, 04 Maret 2025 | 06:30 WIB

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Makin Mengincar SBN

Untuk meminimalisir dampak buruk lesunya pasar saham, instrumen surat utang semakin menjadi fokus pelaku industri asuransi jiwa pada tahun ini.

Ekonomi Lemas, Kilau Gadai Emas Lebih Terbatas
| Selasa, 04 Maret 2025 | 06:10 WIB

Ekonomi Lemas, Kilau Gadai Emas Lebih Terbatas

Memasuki momentum Ramadan, industri pergadaian optimistis permintaan gadai akan tetap meningkat meski ekonomi masih berat. 

Masih Banyak Diadukan, Fintech Perkuat Kualitas Penagih
| Selasa, 04 Maret 2025 | 05:15 WIB

Masih Banyak Diadukan, Fintech Perkuat Kualitas Penagih

Perilaku tenaga penagihan di industri fintech lending masih menjadi sorotan dengan tingginya jumlah aduan yang disampaikan kepada OJK.  

Samindo Resources (MYOH) Mengincar Laba Bersih US$ 24 Juta
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:45 WIB

Samindo Resources (MYOH) Mengincar Laba Bersih US$ 24 Juta

Dari sisi produksi, MYOH menargetkan dapat memproduksi volume batuan penutup (overburden) batubara sebanyak 35 juta bank cubic meter (BCM) 

Garuda Indonesia (GIAA) Menurunkan Tarif Tiket Pesawat
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:35 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) Menurunkan Tarif Tiket Pesawat

Adapun, besaran penurunan tarif tiket pesawat tersebut rata-rata sebesar 14% dari besaran tarif normal.

Bandara IKN Beroperasi Komersial Sebelum 2028
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:20 WIB

Bandara IKN Beroperasi Komersial Sebelum 2028

Target operasional Bandara IKN tersebut sejalan dengan target IKN sebagai ibu kota politik pada tahun 2028.

Eagle High Plantations (BWPT) Siap Menambah Pabrik Baru
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:20 WIB

Eagle High Plantations (BWPT) Siap Menambah Pabrik Baru

Kinerja positif ini didorong upaya BWPT menerapkan sejumlah langkah strategis dan operasional.pada tahun lalu

Lonjakan Harga Pangan  di Awal Ramadan
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:05 WIB

Lonjakan Harga Pangan di Awal Ramadan

Harga minyak goreng Minyakita sudah melonjak di atas harga eceran tertinggi sedangkan harga cabai makin pedas.

Maroef Sjamsoeddin Menjadi Direktur Utama Mind ID
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:05 WIB

Maroef Sjamsoeddin Menjadi Direktur Utama Mind ID

Maroef Sjamsoeddin menggantikan posisi Hendi Prio Santoso yang sudah menjabat Direktur Utama Mind ID sejak 2021.

China Bersiap Membatasi Impor Batubara
| Selasa, 04 Maret 2025 | 04:00 WIB

China Bersiap Membatasi Impor Batubara

Potensi pembatasan impor batubara dari China pengimpor batubara terbesar dunia bisa menjadi perhatian eksportir batubara domestik.

INDEKS BERITA

Terpopuler