ILUSTRASI. Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah PLTP Salak di Sukabumi, Jawa Barat (4/4). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/04/2018
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membutuhkan belanja modal sekitar US$ 8 miliar atau setara sekitar Rp 112 triliun. Itu merupakan capital expenditure (capex) Barito di lini usaha ]panas bumi maupun petrokimia, selama lima tahun ke depan.
Salah satu proyek yang membutuhkan investasi adalah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10. Konstruksi PLTU yang berlokasi di Banten ini telah dimulai pada Oktober 2020. BRPT menargetkan commercial operation date (COD) proyek berkapasitas 2x1.000 MW tersebut bisa berjalan pada 2025.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.